Ada Badai di Hongkong, TKI Asal Indramayu Waswas

Senin 17-09-2018,21:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU–Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu yang berada di Hongkong lagi was-was. Itu menyusul terjangan badai topan Mangkhut di negara seluas 1.104 km2 itu yang berlangsung sepanjang Minggu (16/9). Merekapun meminta doa kepada sanak keluarga yang ada di tanah air agar diberi keselamatan dan badai cepat berlalu. “Nuwun doa ne, Hongkong lagi kena badai Topan Mangkhut,” pinta Eva, TKI asal Kecamatan Patrol melalui pesan WhatsApp (WA) yang diterima keluarganya. Dia mengabarkan, badai dengan kekuatan angin topan di level 10 itu sudah menerjang seluruh wilayah Hongkong sejak pukul 2 dini hari waktu setempat. Sampai menjelang malam, badai yang sebelumnya menghantam negara Filipina itu belum ada tanda-tanda akan berakhir. Dari kiriman video, angin besar disertai hujan deras menghantam gedung-gedung bertingkat hingga bergoyang, beberapa diantaranya ambruk. Bahkan AC yang terpasang didinding sampai terlepas dari tempatnya, terdorong lalu berjatuhan tak kuat menahan sapuan angin. Terdengar pula teriakan panik dari orang-orang yang bertahan di apartemen. Gelombang tinggi juga menerjang daerah pantai, tak terkecuali Pelabuhan Victoria yang terkenal di Hongkong tak luput dari sapuan badai. “Ngeri banget. Kayak mau kiamat. Ini baru level 10, yang level 14 belum datang,” ucapnya sembari mengirimkan sejumlah foto dan video yang diambil dari kamar apartemennya. Berdasarkan informasi, sebelumnya pemerintah Hongkong telah memberlakukan siaga 1 sebagai langkah antisipasi badai Mangkhut. Seperti melakukan evakuasi seluruh warganya. Tapi sampai dengan berita ini diturunkan, Eva mengaku memilih tetap bertahan di apartemen bersama seluruh anggota keluarga majikannya. Demikian pula dengan rekan-rekannya sesama TKI asal Kabupaten Indramayu di Hongkong. “Kabar dari yang lain masih siaga, belum dievakuasi. Pada takut keluar apartemen,” katanya. Dia memperkirakan, jumlah TKI di Hongkong mencapai sebanyak 150.000 orang. Sebagian besar TKW berasal dari sejumlah daerah di wilayah Jawa, Indramayu salah satunya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait