Tim Futsal Kota Cirebon Butuh Menang 7 Gol dari Kota Bogor

Selasa 02-10-2018,09:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

BOGOR – Tim futsal putra Kota Cirebon menghadapi ujian berat. Kekalahan telak 1-7 atas tuan rumah Kabupaten Bogor, membuat harapan untuk lolos dari fase grup kian menipis. Berlaga di GOR Pusbang Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kemang, Kabupaten Bogor kemarin (1/10), anak-anak Kota Udang tak dapat berbuat banyak. Tuan rumah membuka keran gol di menit ke-13 lewat aksi Syaikhora Zein. Saat gol itu terjadi, Kota Cirebon hanya diperkuat empat pemain karena Izhar Lutfialdi diganjar kartu merah satu menit sebelumnya. Kota Cirebon membalas di menit ke-17 lewat sang kapten, Dea Wahyudin. Tapi, gol Satria Adhitama dua menit jelang jeda babak pertama, membuat Kabupaten Bogor kembali unggul. Di babak kedua, anak-anak Kota Udang berusaha keras mengejar ketertinggalan. Sayangnya, Dea Wahyudin dkk terlalu sering membuang peluang. Kendati mampu memainkan pola dengan baik, namun mereka lebih sering gagal mengeksekusi peluang di area pertahanan lawan. Sebaliknya, tuan rumah yang bermain buruk saat ditaklukkan Kota Bogor 5-2 di laga pertamanya akhir pekan lalu, pada pertandingan kemarin tampil lebih solid. Gilang menambah pundi-pundi gol tuan rumah di menit ke-28 disusul gol Adtya Pangistu tiga menit kemudian. Satu menit berselang, Satria Adhitama mencetak gol keduanya. Kemudian, tidak ketinggalan Yusuf Adi menambah keunggulan tuan rumah di menit ke-32. Terakhir, eks Timnas Futsal Indonesia Ramadhan Jamaludin mencetak gol di menit ke-36 sekaligus menutup pesta gol Kabupaten Cirebon ke gawang Kota Udang. Pelatih Kota Cirebon, Suprapto Indra Gunawan mengakui anak asuhnya menghadapi situasi yang sangat sulit di laga tersebut. “Melawan tuan rumah memang selalu tidak mudah. Banyak faktor di luar hal-hal teknis di lapangan. Saya akui, anak-anak tertekan. Bukan karena permainan lawan, melainkan keputusan kontroversial wasit,” tutur Suprapto usai laga dengan nada kecewa. Menurut Prapto –sapaan karibnya– Dea Wahyudin dkk berhasil mengimbangi permainan tuan rumah di awal-awal laga. Konsentrasi anak asuhnya pecah saat Izhar dikartu merah. Wasit Fitra Fauzi menganggap Izhar sengaja menyentuh bola dengan tangannya. “Seharusnya itu tidak kartu merah, karena terjadi situasi scrimmage di depan gawang,” kata Prapto. “Kesimpulan wasit juga keliru karena bola bergulir liar baru mengarah ke tangan. Jadi, tidak ada unsur kesengajaan. Keputusan-keputusan wasit yang ganjil seperti itu banyak terjadi. Itu menjadi tekanan berat ke pemain kita, dan akhirnya permainan mereka kurang fokus,” beber Prapto. Kemenangan telak atas Kota Cirebon membuka kembali asa tuan rumah. Kini, Aditya Pangistu cs berada di puncak klasemen sementara Grup B menggeser posisi Kota Bogor. Duo Bogor itu sama-sama mengoleksi 3 poin. Hanya saja, Kabupaten Bogor unggul selisih gol. “Saat ini situasinya sudah lebih baik. Harapan kembali ada,” kata pelatih Kabupaten Bogor, Wahyu Trianto. Sebaliknya, Kota Cirebon butuh keajaiban untuk bisa memperpanjang napasnya di Porda. Anak-anak Kota Udang paling tidak harus menang dengan selisih tujuh gol atas Kota Bogor, Rabu (3/10) mendatang. “Misi yang sulit. Tapi kita tidak ingin membebani anak-anak. Mereka harus tampil lebih enjoy dan tenang saat lawan Kota Bogor nanti,” ucap Manajer Tim Futsal Kota Cirebon, Amroni. (ttr)   Klasemen Sementara Grup B Cabang Futsal Putra M            M            S              K             M/K       N Kabupaten Bogor                2              1              -              1              7/6         3 Kota Bogor                            1              1              -              -              5/2         3 Kota Cirebon                        1              -              -              1              1/2         -

Tags :
Kategori :

Terkait