Artis Pantura dan LSM Ngamen untuk Korban Palu dan Donggala

CIREBON–Alunan musik khas Pantura diselingi bunyi tetabuhan dari marching band mengundang perhatian warga di Desa GebangIlir Kecamatan Gebang.  Warga penasaran karena situasi tersebut biasanya muncul ketika ada momentum hajatan. Namun saat itu tak ada hajatan di wilayah sekitar, terlebih lamat-lamat dari pengeras suara yang dibawa rombongan terdengar khas suara artis tembang pantura Dian Anic. Rupanya, saat itu sekitar seratusan massa gabungan dari LSM, seniman, pelajar dan artis tembang Pantura menggelar aksi peduli korban gempa dan tsunami Palu–Donggala. Duka yang dirasakan oleh para korban mengundang keprihatinan dan kesedihan, tak terkecuali bagi warga Cirebon. Menurut salah satu pengisi acara, Dian Anic kepada Radar Cirebon mengatakan, ia dengan sukarela menjadi salah satu pengisi di acara tersebut sebagai wujud dukungan dan kepedulian untuk para korban terdampak gempa dan tsunami di Sulteng. “Saya ikhlas dan ingin membantu. Terimkasih kepada panitia yang sudah mengundang saya untuk mengisi acara. Mudah-mudahan hasil dari kegiatan ini bisa membantu meringankan beban saudara-saudara di sana,” ujarnya. Pelantun lagu Pengen Disayang tersebut berharap proses pemulihan situasi di lokasi bencana bisa segera cepat dilakukan, dan para korban bisa beraktifitas kembali dengan normal untuk melanjutkan kehidupan dan menata kembali masa depan. “Para korban harus bangkit. Kita harus beri mereka support. Kita harus bantu. Kalau bukan kita siapa lagi. Mari kita bergandengan tangan untuk membantu saudara-saudara kita,” ajaknya. Sementara itu, Abdul Manaf Sekdes Gebang Ilir yang menjadi inisiator gerakan ini mengucapkan terima kasih kepada para pengisi acara, polsek dan koramil serta gabungan LSM di wilayah timur yang sudah meluangkan waktu menggalang dana dan bantuan untuk korban gempa di Palu–Donggala. “Hasil penggalangan hari ini akan langsung kita salurkan. Mudah-mudahan bisa membantu sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di sana,”ungkapnya. (dri)