INDRAMAYU - Petani semangka di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) lagi panen raya. Sayang, harga jatuh saat hasil panen melimpah. Di tingkat petani, harga semangka bundar cuma dihargai Rp 1.000 per kilogram, sedangkan jenis Inul dijual Rp 2.300 per kilogram. “Stoknya melimpah lagi panen serempak, jadi harganya murah,” kata Yono, petani semangka asal Kecamatan Kroya kepada Radar Cirebon, Kamis (4/10). Dia menyebutkan, beberapa sentra semangka yang masuk musim panen sejak bulan September dan Oktober ini adalah wilayah Kecamatan Kroya, Gabus Wetan dan Gantar. Akibat panen yang hampir bersamaan tersebut, semangka di pasaran membeludak. Imbasnya harga buah yang mengandung banyak air ini menurun drastis. Selain karena panen serempak, jatuhnya harga lantaran kualitas semangka hasil panen tahun ini kurang bagus dibanding sebelumnya. Banyak tanaman semangka yang tidak bisa berbuah normal karena cuaca panas ekstrem. Kondisi itu membuat produksi semangka turun drastis yakni hanya sekitar 7 ton per hektare. Padahal normalnya bisa mencapai 18 ton perhektare. “Daunnya pada kering, kulit buah semangka hijaunya kurang mengkilap. Produksinya juga menurun jauh,” ungkap dia. Petani semangka asal Kecamatan Gabus Wetan, Warta membenarkan kondisi itu. Harga dua jenis semangka yang ditanam mayoritas petani itu anjlok dibanding sebelumnya. Tahun lalu semangka Inul dijual sekitar Rp 3.000 per kilogram dan semangka bundar di kisaran Rp 1.700 per kilogram. Kendati demikian, dia mengaku, anjloknya harga semangka tak sampai membuat petani rugi besar. “Masih bisa untung sih, tapi minim. Ya cukup buat makan sama balik modal saja,” kata dia. Untungnya lagi, meski pasokan melimpah permintaan semangka dari konsumen maupun pedagang tetap lancar. Mereka mendatangi langsung kebun semangka petani untuk membeli secara borongan. (kho)
Panen Serempak, Harga Semangka Jatuh
Sabtu 06-10-2018,02:02 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :