Pernah Diburu Orang Pintar dari Baduy, Kawanan Kera Ekor Panjang Kembali Menyerang Warga Kuningan

Pernah Diburu Orang Pintar dari Baduy, Kawanan Kera Ekor Panjang Kembali Menyerang Warga Kuningan

Kera ekor panjang menyerang pemukiman warga di Desa Purwasari Kabupaten Kuningan. Foto:-Istimewa -Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Kawanan kera ekor panjang yang menyerang pemukiman warga di Kuningan ternyata pernah diburu ‘orang pintar’ dari Baduy.

Fakta menarik ini diketahui dari penuturan Guru PJOK SDN 3 Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Andi Nurhadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, kawanan kera ekor panjang ini mendatangi SDN 3 Purwasari Kuningan, pada Rabu pagi, 8 Januari 2025. 

Jumlah kera yang datang juga banyak. Bukan 50 ekor seperti diberitakan sebelumnya, tapi sekitar 100 ekor.

BACA JUGA:CBR Club Indonesia (CCI) Sukabumi Gelar Bakti Sosial untuk Korban Bencana Alam

BACA JUGA:Kekayaan Mengalir Deras, Ini Dia 3 Weton Tibo Sugih di Tahun 2025 Menurut Primbon Jawa

Siswa dan guru SDN 3 Purwasari ketakutan hingga keluar ruangan ketika kawanan  monyet ini menyerang.

Menurut Andi, kawanan kera yang sering mendatangi sekolahnya ada beberapa jenis. Bukan hanya kera ekor panjang.

"Itu ada tiga kelompok, ada lutung juga, terus monyet yang ekornya agak pendek, tapi yang sering sih ini, kera ekor panjang," jelasnya.

Menurut dia, kedatangan kera ekor panjang sudah terjadi sejak 2016. Makin seirng terjadi belakangan ini. 

BACA JUGA:2 Pelaku Judi Gedrogan di Cirebon Ditangkap Polisi, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara

BACA JUGA:Sindikat Pencurian Mobil di Cirebon Diringkus Polisi, Begini Modus yang Digunakan Para Pelaku

Awalnya hanya sedikit. Kurang dari 10 ekor. Namun satwa liar itu semakin banyak. Dan sekarang semakin membuat warga resah.

"Terus terang saja, saya bekerja di sini dari tahun 2000 sampai saat ini masih bekerja di sini. Emang tahun 2016 juga sudah ada seperti ini, datang ke sekolah, tapi engga apa-apa, sedikit juga. Paling dua, tiga. Tadi datang dua kali, kira-kira 100 ekor, tapi yang masuk ke sekolah, lebih sedikit, sekitar 50 ekor lebih," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: