Lokasi Pembangunan Pabrik Sepatu Sepi, Satpol PP Kecele

Kamis 18-10-2018,19:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Rombongan Satpol PP Kabupaten Cirebon yang melakukan monitoring langsung ke lokasi pembangunan pabrik sepatu di Kecamatan Pabedilan, dibuat kecele, Rabu (17/10). Pasalnya, saat tiba di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, justru tidak menemukan aktivitas pekerjaan ataupun pembangunan pabrik dan tidak bisa bertemu dengan perwakilan perusahaan. Kabid Gakda Satpol PP Kabupaten Cirebon Iwan Suroso yang memimpin rombongan kepada Radar Cirebon menuturkan, kedatangan rombongannya ke lokasi pembangunan pabrik, sekaligus untuk mengonfirmasi dan mengklarifikasi tudingan ormas yang menyebut jika pembangunan pabrik tersebut tidak berizin saat demonstrasi kemarin. “Ini tadi rencananya untuk klarifikasi dan konfirmasi terkait apa yang disampaikan massa aksi saat demonstrasi kemarin. Cuma memang saat tiba di sini, kondisinya sepi dan tidak ada aktivitas. Kita tidak bisa mendapatkan keterangan di sini,” ujarnya. Dijelaskan Iwan, kedatangan tersebut sebagai wujud tanggapnya respons Pemkab Cirebon atas pelaporan maupun informasi dari warga, terkait penerapan peraturan dan penegakan perda di Kabupaten Cirebon. “Sekarang kita belum bisa ketemu. Nanti kita agendakan kembali agar efektif dan efisien. Saat ini, kita cari informasi ke Pemerintah Kecamatan Pabedilan dulu. Seperti apa prosesnya dan mudah-mudahan bisa dipertemukan dengan pihak pengusaha atau pelaksananya untuk mengonfirmasi dan mengklarifikasi persoalan administrasi yang dipertanyakan oleh sejumlah pihak,” imbuhnya. Iwan pun belum bisa menyampaikan lebih lanjut terkait status perizinan rencana pembangunan pabrik tersebut. Ia terlebih dulu akan berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk memastikan izin dari pembangunan pabrik sepatu yang rencananya bakal menghabiskan lahan puluhan hektar tersebut. “Kita belum tahu. Tadi saya kira di sini ada perkantorannya. Ada pihak-pihak yang bisa kita tanya. Kalau seperti ini, kita koordinasi dulu dengan instansi lain. Selain itu, dari hasil pengamatan saat ini tidak ada aktivitas. Bisa dilihat bersama kan hanya ada alat berat, namun tidak difungsikan,” ungkapnya. Sementara itu, saat ditemui Radar Cirebon beberapa waktu lalu, perwakilan perusahaan, Sukirno menuturkan jika nanti sudah beroperasi, perusahaan yang nantinya akan memproduksi sepatu tersebut, bisa menyerap sekitar 30 ribu pekerja yang mayoritas merupakan warga Cirebon. “Bisa dibayangkan jika ini sudah resmi berdiri dan beroperasi. Ini akan sangat banyak manfaatnya. Akan menghidupkan ekonomi dan mengangkat kesejahteraan masyarakat Cirebon,” ujarnya. Menurutnya, paling tidak dibutuhkan waktu satu tahun untuk memulai pembangunan sampai proses produksi dilaksanakan. Namun proses rekrutmen karyawan dan pekerja akan dilakukan berbarengan dengan proses pembangunan. Sehingga jika sudah selesai pembangunan bisa langsung beroperasi. “Ini untuk masyarakat Cirebon. Tentu dari pihak investor akan mematuhi ketentuan yang ada. Kita butuh dukungan dan kerja sama dari warga sekitar dan semua elemen yang ada untuk sama-sama memajukan Cirebon,” imbuhnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait