Khashoggi Dimutilasi Hidup-hidup

Sabtu 20-10-2018,06:06 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

ANKARA - Kabar tidak sedap menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Turki, Rabu (17/10). Media dalam dan luar Turki memberitakan Jamal Khashoggi tewas. Jurnalis yang namanya tengah mendunia itu jadi korban pembunuhan sadis di Konsulat Saudi pada 2 Oktober lalu. Tepatnya, tujuh menit setelah dia masuk gedung perwakilan diplomatik yang terletak di Istanbul tersebut. \"Konsul diminta meninggalkan ruangan. Tidak ada interogasi. Mereka sengaja datang untuk membunuhnya,\" ujar seorang pejabat Turki yang mengaku telah mendengar rekaman audio dugaan pembunuhan Khashoggi kepada Middle East Eye. Awalnya, tersiar kabar Saudi mengakui kematian jurnalis kritis itu sebagai kelalaian. Sebab, dia melawan saat diinterogasi. Kemarin teori tersebut terpatahkan. Bersamaan dengan itu, The Wall Street Journal juga menurunkan berita tentang hasil investigasi tim gabungan Turki dan Saudi soal kematian Khashoggi. Harian berbahasa Inggris itu melaporkan tunangan Hatice Cengiz itu diserang begitu masuk gedung konsulat. Dia diseret ke ruang kerja Konsul Saudi di Turki, Mohammad Al Otaibi (pengganti Musa\'d bin Abdulmuhsin Al Ganawi). \"Beberapa saksi mata mendengar jeritan dari ruangan itu,\" kata pejabat yang merahasiakan identitasnya tersebut. Konon, saat itu, Otaibi masih berada di dalam ruangannya. Namun, beberapa media Turki melaporkan bahwa saat pembunuhan terjadi, Otaibi sudah meninggalkan ruangan. Menurut The Wall Street Journal, harian pro-pemerintah Turki Daily Sabah sebenarnya punya tiga menit rekaman kejadian tersebut. Sayangnya, media itu masih merahasiakannya. Di dalam ruang kerja Otaibi, tim eksekutor Saudi melumpuhkan Khashoggi dengan suntikan. Pria 59 tahun itu pun tak sadarkan diri. Para eksekutor yang berjumlah 15 orang, sebagaimana dilaporkan Turki, lantas membaringkan Khashoggi di atas meja. Kabarnya, tubuh kolumnis Washington Post tersebut lantas dimutilasi. Saat itu, Khashoggi sebenarnya masih bernyawa. Sementara itu, Pompeo bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Menlu Mevlut Cavusoglu di Turki kemarin. Pompeo menegaskan Raja Salman menampik keterlibatan kerajaan dalam kasus itu.  Sementara New York Times melaporkan Salah Muhammad Al Tubaigy-lah yang bertindak sebagai mutilator. Pria yang berprofesi kepala bagian bukti forensik pada Departemen Keamanan Publik Saudi itu memutilasi Khashoggi dengan gergaji tulang. Sebagai anggota Saudi Association for Forensic Pathology, memutilasi tubuh manusia adalah pekerjaan gampang bagi Tubaigy. \"Saya melakukannya sambil mendengarkan musik. Kalian seharusnya melakukan hal yang sama,\" ujar Tubaigy sebagaimana terdengar dalam rekaman audio yang diperoleh intelijen Turki. Dia merupakan satu di antara 15 orang Saudi yang datang ke Turki pada hari kematian Khashoggi. Sebelas terduga pelaku yang lain adalah personel pasukan elite. Sementara pihak Amerika Serikat meminta Turki untuk menyerahkan rekaman yang dapat digunakan untuk membuktikan bahwa wartawan Saudi Jamal Khashoggi, benar-benar tewas di konsulat Saudi di Istanbul. \"Kami telah memintanya (bukti rekaman itu), jika memang ada,\" kata Presiden Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip BBC. (sha/c6/hep/ruf/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait