Pesan WA Menlu Retno ke Menlu Australia Marise Payne Bocor

Minggu 28-10-2018,09:28 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Sebuah pesan Menlu Retno Marsudi kepada Menlu Australia, Marise Payne bocor ke media Australia. Pesan tersebut menggambarkan kemarahan Retno kepada Australia akibat rencana negara Kanguru tersebut untuk memindahkan kantor kedutaan besar Australia di Tel Aviv ke Yerusalem.   Seperti yang dilansir oleh Stasiun Televisi 7, pesan Retno -yang disebut pesan yang eksplosif- kepada Payne memperlihatkan kemarahan Retno mengapa PM Australia Scott Morisson menyampaikan statement “pertimbangan akan memindahkan kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem” pada hari Selasa (17/10) pagi. Maklum saja, tepat Selasa pagi lalu, Retno kedatangan Menlu Palestina Riad Malki di Gedung Kemenlu di Pejambon untuk melakukan konsultasi bilateral pertama antara Indonesia dan Palestina. Pernyataan PM Morisson di saat Indonesia menerima Menlu Palestina, dianggap Retno menampar muka Indonesia, yang juga sedang menyelenggarakan Pekan Solidaritas untuk Palestina. “Is this really necessary to do this on Tuesday? It will be a really big blow. It will slap Indonesia’s face on the Palestine issue. This will affect bilateral relations,” demikian pesan WhatsApp Retno kepada Payne seperti yang ada di twitter resmi stasiun televisi 7. Pada Selasa sore, Retno mengundang Dubes Australia di Indonesia Gary Quinland ke kantornya. Dalam penjelasannya, Quinland menyebutkan bahwa ia diminta Retno datang untuk mendengarkan protes Indonesia atas pengumuman yang disampaikan oleh PM Morrison. “Saya meyakinkan kembali Menlu Retno bahwa apa yang disampaikan PM Morrison belumlah merupakan sebuah keputusan (untuk meindahkan kantor kedubes). Pernyataan tersebut hanya mengindikasikan bahwa kami melihat situasi dan beberapa opsi yang berbeda,”kata Quinland kepada wartawan. Quinland meyakinkan Retno posisi Australia belum berubah, yakni bahwa soluasi dua negara adalah yang terbaik bagi isu Palestina -Israel, untuk berdiri berdampingan dengan aman dan damai. “Posisi Australia belum berubah. Mengenai Yerusalem, PM Morrison sedang melihat situasi status Yerusalem (sebagai ibukota) dari sudut pandang diplomasi,” ujar Quinland. Menlu Palestina Riad Maliki sendiri, saat melakukan konferensi pers bersama Retno kemarin, juga mengecam pengumuman Australia tersebut dan menyebut PM Morrison hanya sedang berusaha mencari suara menjelang pemilu sela Sabtu (20/10). (*)

Tags :
Kategori :

Terkait