GEMPOL– Pertemuan antara Pemerintah Desa (Pemdes) Palimanan Barat (Palbar) dengan warga guna membahas transparansi aggaran desa, kemarin, berlangsung alot. Hingga pertemuan selesai, tidak ada satu kata yang bisa “mendamaikan” kedua belah pihak. Pemdes merasa sudah menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk penggunaan anggaran, tetapi masyarakat merasa masih banyak kejanggalan. Pertemuan (mediasi) itu sendiri menghadirkan Camat Gempol H Yono Purnomo, Kuwu Palbar Nurdin didampingi Sekdes H Muhammad, serta perwakilan warga yang tergabung dalam Forum Apisarsi Masyarakat Peduli Desa Palimanan Barat (Fampdes Palbar). Ketua Fampdes Palbar, Nemo, mengatakan pihaknya tak puas dengan penjelasan yang dibeberkan oleh sekdes. “Kami kecewa karena tidak ada kesimpulan yang nyata. Kami akan kembali mengecek data yang lebih kongkrit ke kantor kepala desa. Selama belasan tahun pemerintah desa tidak transparan terhadap masalah anggaran. Pemdes benar-benar tidak memahami atau mungkin pura-pura bodoh dengan tuntutan kami. Tujuan kami juga adalah membubarkan BPD yang sudah tidak aspiratif lagi,” tuturnya. Sementara Kuwu Nurdin menuturkan, pihaknya siap bekerja sama setiap waktu dengan masyarakat. “Kalau mereka masih tidak puas dengan jawaban tadi, silakan datang langsung nanti dan mengawal semua data dan anggaran,” katanya. Tepisah, Camat Gempol H Yono Purnomo mengatakan mediasi yang dilakukan dengan melibatkan kedua belah pihak sudah selesai dan menemui titik temu. “Semua sudah selesai, jadi semuanya clear,” katanya. (sam)
Kategori :