Kampung Peduli Inflasi Mulai Panen Cabai

Jumat 02-11-2018,16:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Ratusan pohon cabai tumbuh dengan baik di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Baperkam RW 03 Petratean Barat, Kecamatan Pekalipan. Pohon cabai tersebut merupakan bantuan untuk Kampoeng Inflasi (KPI) dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon dan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jawa Barat. Program urban farming ini sudah diharapkan dapat menjadi pengendali inflasi. Mengingat cabai menjadi salah satu faktor dominan. Ketua RW 03 Petratean Barat, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Gatot Sahari mengatakan, bantuan cabai itu ditanam di area seluas 1.125 meter persegi. Selain menata pohon cabai, pihaknya juga menutup bagian atas RTH dengan jaring agar panas matahari tak langsung mengenai pohon dan mana kala hujan air tak langsung menghantam tumbuhan. \"Ada 200 pohon cabai kami tempatkan di sini,\" ujar Gatot kepada Radar Cirebon. Dengan perawatan sebagaimana diajarkan dalam pelatihan, pohon cabai tumbuh dengan baik dan sudah dipanen. \"Tiga hari kemarin panen dapat 1 kilogram,” katanya. Dalam panen pertama ini, Gatot mengakui, hasilnya belum maksimal. Tak semua buah cabai tumbuh baik. Meski banyak didapatkan cabai yang besar dan bagus. Kondisi tanaman pun ada yang layu namun tetap tumbuh. Kondisi ini sudah dicek Dinas Pangan, Pertaniaan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP). Katanya, ada yang terserang hama. Sebanyak 1 kilogram cabai yang sudah didapatkan, kemudian langsung ditawarkan pada warga sekitar. Lanjutnya, dalam memanen cabai buah yang diambil diharuskan buah yang setengah matang (tidak merah sempurna). Hal ini dimaksudkan agar cabai bisa bertahan lama saat dijual. Namun ketika diambil dengan kondisi merah sempurna, cabai akan cepat kempes. Sebagai awal penanaman, pihaknya pun terus mempelajari kekurangan dan kelebihan dari hasil tanamannya dengan KPI di tempat lain. “Mudah-mudahan nanti panen kedua hasilnya lebih baik,” ucapnya. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait