MBS Sebut Khashoggi Islamis Berbahaya

Minggu 04-11-2018,01:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

RIYADH - Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) dalam sebuah pernyataannya kepada pihak Amerika Serikat menyebutkan jika dirinya menganggap Jamal Khashoggi sebagai islamis yang berbahaya. Berbicara kepada menantu Presiden Donald Trump Jared Kushner dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton dalam sebuah sambungan telepon, Putra Mahkota Saudi itu menyebutkan jika Khashoggi merupakan bagian dari Ikhwanul Muslimin; sebuah organisasi Islam transnasional, Washington Post melaporkan. Dalam sambungan telepon 9 Oktober lalu itu atau seminggu setelah Khashoggi menghilang, Mohammed bin Salman dilaporkan mendesak Gedung Putih untuk tetap mempertahankan aliansi mereka dengan Saudi. Pihak keluarga Khashoggi dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar telah membantah kabar yang menyebutkan jika Pria 60 tahun itu, merupakan bagian dari Ikhwanul Muslimin. Keluarga menegaskan Khashoggi sudah beberapa kali menyangkal kebenaran kabar tersebut. \"Dilihat dari sisi mana pun, Jamal Khashoggi bukanlah orang yang berbahaya. Sangatlah konyol Jika ada yang mengatakan demikian, \" kata pernyataan itu dilansir BBC, Jumat (2/11). Putra tertua dari jurnalis Khashoggi sendiri, beserta dengan anggota keluarganya berada di Amerika Serikat. Sebelumnya, keluarga tidak dapat meninggalkan Arab Saudi karena kritik sang ayahnya terhadap kepemimpinan Saudi di masa lalu. Seperti diketahui pada 2 Oktober silam, Khashoggi memiliki urusan dengan konsulat Saudi di Istanbul, Turki, terkait dengan dokumen pernikahan yang sedang ia urus. Namun kemudian ia menghilang. Media Turki menyebutkan otoritas Turki memiliki rekaman audio yang membuktikan jika Khashoggi sempat menjalani penyiksaan, sebelum akhirnya dihabisi. Sebelumnya, pihak Saudi meyakini jika jurnalis yang memiliki tempat tinggal di AS dan merupakan jurnalis Washington Post itu meninggalkan gedung konsulat Saudi tanpa cedera. Namun tidak lama kemudian Saudi menyatakan jika pria 60 tahun itu, tewas dalam perkelahian. Para penyelidik Turki, yang berbicara off the record, mengatakan, putra mahkota harusnya tahu apa yang sedang terjadi. Sementara pihak Riyadh membantah adanya keterlibatan Mohammed bin Salman dalam kasus ini.(ruf/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait