2019 Sio Babi tanah, Tahun Cinta Kasih dan Harapan

Senin 05-11-2018,07:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Tahun 2019, dalam astrologi masyarakat Tionghoa merupakan tahun shio babi tanah. Pemerhati Budaya Tionghoa, Jeremy Huang mengatakan, setiap shio memiliki karakteristik masing-masing. “Tentu kita berharap kebaikan di setiap tahunnya,” jelasnya. Dikatakan Jeremy, dalam memahami Astrologi Tionghoa lebih baik, perlu tahu bahwa Shio Babi mengambil posisi ke-12 atau terakhir dalam horoskop Tiongkok. Diungkapkannya, orang-orang bershio Babi kemungkinan lahir pada tahun 1935, 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019, dan 2031. Apalagi, sambungnya, tahun 2019 ini merupakan tahun politik, dengan adanya pilpres dan pileg. Tentu saja, hal ini perlu dijaga agar persatuan dan kesatuan bangsa. “Kita sebagai masyarakat Tionghoa sebagai bagian dari Indonesia, tentu ingin pilpres dan pileg bisa berjalan damai,” katanya. Di lain sisi, sambungnya, dalam astrologi Tionghoa sudah mulai dikenal saat Dinasti Han, didasarkan pada kalender lunar Tiongkok. Penghitungan zodiak Tiongkok, yang dikenal sebagai Sheng Xiao.  “Sheng berarti tahun kelahiran, xiao berarti kemiripan. Dan berputar dalam siklus 12 tahun dimana setiap tahun dalam siklus ditandai dengan lambang binatang (shio),” bebernya. Zodiak Tiongkok, sebutnya, memiliki siklus 12 periode yang dibagi menjadi beberapa tahun, bukan bulan.  Setiap tanda zodiak (shio) yang menguasai masa tahun tertentu, kata pria berkacamata ini, dapat diprediksi pengaruhnya terhadap perilaku manusia secara umum dan kondisi alam yang mungkin terjadi. “Kita dapat memperoleh gambaran luas tentang kepribadian seseorang melalui prediksi yang didasarkan pada kalender kelahiran Tiongkok. Ketika kita masuk jauh ke dalam budaya Tiongkok, kita menemukan bahwa zodiak Tiongkok adalah bagian integral dari kalender tersebut. Dalam astrologi Tiongkok, hewan-hewan yang melambangkan atau penguasa tahun tertentu dipercaya akan menentukan perilaku seseorang terhadap orang lain dan juga sebaliknya,” paparnya. Diakuinya, jutaan orang di Tiongkok sangat percaya pada prediksi astrologi mereka, tak terkecuali masyarakat Tionghoa di Indonesia. “Masih banyak yang mempercayai shio, tak hanya warga Tionghoa saja, ada juga sebagian warga lainnya ikut percaya,\" terangnya. Simbol-simbol hewan yang digunakan sebagai tanda zodiak (shio) dalam Budaya Tiongkok diilustrasikan dengan baik dalam cerita-cerita kuno dan legenda rakyat. “Zaman dulu masyarakat Tiongkok memiliki keyakinan bahwa simbol hewan yang mengatur tahun kelahiran seseorang sangat mempengaruhi karier, kesehatan, keuangan, cinta, dan kehidupan mereka secara keseluruhan. Tahun depan adalah tahun cinta kasih dan penuh harapan,” tutupnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait