CIREBON-Soal tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dinilai sangat sulit oleh para peserta, sehingga banyak yang tidak lulus sesuai passing grade yang ditentukan. Berdasarkan data hingga Sabtu malam (3/11), dari 10.500 peserta tes SKD, hanya 155 orang yang lulus. Jika hanya 155 peserta yang lulus SKD, maka dipastikan kuota atau formasi CPNS di Kabupaten Cirebon tidak terpenuhi. Karena kuota CPNS Kabupaten Cirebon sebanyak 475. Kabid Pengadaan, Pemberhentian serta Informasi BKPSDM Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto saat ditemui Minggu sore (4/11), kepada Radar Cirebon mengatakan, Minggu (4/11) merupakan hari terakhir tes SKD CPNS di lingkungan Pemkab Cirebon. “Iya hari ini (kemarin, red) adalah hari terakhir dilaksanakannya SKD untuk Kabupaten Cirebon,” ujarnya. Novi mengakui, dari hasil tes SKD, sangat banyak peserta yang nilainya di bawah passing grade. Karena berdasarkan data yang ada, hingga Sabtu malam, jumlah peserta yang lulus ada sekitar 155 peserta. “Kalau untuk hasil hari minggu ini, kita belum bisa lihat. Cuma selama Rabu hingga Sabtu kemarin, peserta yang lulus yang nilainya di atas passing grade hanya 155 orang,” tuturnya sembari menyampaikan, sangat memungkinkan ada kekurangan untuk memenuhi kuota CPNS Kabupaten Cirebon. Meskipun jika peserta yang lulus di bawah kuota CPNS yang ada, maka seleksi CPNS tetap akan berlanjut ke tahap selanjutnya. Sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut dari Kemenpan RB. Sehingga, meskipun peserta yang lulus di bawah kuota ya tetap dilanjut. Sementara itu, salah seorang peserta Seleksi CPNS 2018, Rifky mengakui, soal tes SKD sangat sulit. “Soal memang susah. Selain itu juga, waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal sangat terbatas,” ujarnya. Rifky sangat berharap agar ada keringanan bagi peserta yang tidak lulus SKD. “Harusnya ada pertimbangan dari pemerintah sendiri. Kalau bisa diranking saja. Karena saya yakin, ini banyak yang tidak lulus dengan model soal seperti ini,” pungkasnya. (den)
Kategori :