Ini Aspirasi Warga Kota Cirebon di 100 Hari Pertama Azis-Eti

Selasa 06-11-2018,18:08 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Kota Cirebon segera memiliki walikota dan wakil walikota baru. Belum juga dilantik, namun masyarakat sudah tak sabar. Mengutarakan yang jadi harapannya. Setidaknya untuk ditindaklanjuti di 100 hari pertama pasangan Azis-Eti, setelah resmi menjabat. Apa saja? WALIKOTA dan Walikota terpilih, Nashrudin Azis dan Eti Herawati, baru saja menuntaskan penetapan lewat Sidang Paripurna DPRD. Selanjutnya tinggal menunggu pelantikan Gubernur Jawa Barat. Kemungkinan bisa dilakukan Oktober ini. Atau bisa saja Desember nanti. Warga pun mulai bersuara. Menyoroti masalah klasik yang terus berlarut. Sebab mereka menginginkan sesuatu yang baru. Setidaknya di 100 hari pertama pasca dilantik. Dari sejumlah narasumber yang ditemui, rata-rata menyoal penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima (PKL) yang tidak kunjung selesai. Terutama yang berada di fasilitas publik. \"Masalah PKL ini harus jadi prioritas. Sering pejalan kaki mengalah karena trotoar dipakai jualan,\" ujar Novan Antonius, kepada Radar Cirebon, Senin (5/11). Berikutnya, yang diinginkan ialah taman kota. Meski disadari pembuatan area publik yang satu ini tidak bisa di 100 hari pertama. Tapi setidaknya ada progres ke arah itu. “Sebetulnya sudah hilang harapan. Dari dulu, berapa kali ganti walikota, taman itu ya begitu-begitu aja,” tuturnya. Sebaliknya, masalah sampah kian parah. Jangankan membuat kota jadi cantik. Untuk sekadar bersih saja sepertinya sulit. \"TPS di Jalan Kesambi, di Bima, itu sering ke jalan. Ganggu pemandangan,” ucapnya Sonia Padmawinata punya aspirasi yang lain. Ia concern bagaimana Kota Cirebon punya kebijakan yang pro terhadap seni, sejarah dan kebudayaan. Sebab tiga hal ini yang terbukti menjadi daya tarik Kota Cirebon. \"Kita harus akui, destinasi yang menarik di Cirebon itu apa sih? Kan balik lagi ke sejarah, seni dan budaya. Nggak cukup melulu ngandelin kuliner,\" tukasnya

Tags :
Kategori :

Terkait