Lion Air JT 633 Tabrak Rambu Bandara Fatmawati Bengkulu, Penumpang Histeris

Rabu 07-11-2018,23:31 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

BENGKULU - Lion Air JT 633 rute Bengkulu-Jakarta gagal terbang setelah menabrak pelang rambu di bandara, Rabu (7/11) sekitar pukul 18.20 WIB. Sayap kiri maskapai mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.Seluruh penumpang selamat. Karena saat insiden berlangsung, pasawat yang mengakut ratusan penumpang itu langsung berhenti mendadak dan tidak melanjutkan penerbangan. \"Ya memang ada insiden sedikit di bandara. Tapi alhamdulillah, penumpang dan awak pesawat tidak apa-apa,\" ujar Humas Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Agus Adi Saputra, saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspres (radarcirebon.com group). Menurut Agus, insiden terjadi lantaran adanya kesalahaan teknis pada saat penerbangan. Hingga pilot pesawat tidak menyadari, sayap pesawat harus bersentuhaan dengan tiang lampu bendara yang terletak di area parkir pesawat terbang. \"Ini tidak sengaja bisa terjadi,\" ujarnya. Agus menyebutkan, untuk para penumpang yang gagal terbang, pihak bandara telah menyiapkan pesawat pengganti. Pesawat penggantinya adalah Lion Air JT 632 penerbangan Bengkulu-Jakarta. Perbangan diganti pada pukul 21.00 WIB. Agus memastikan, para penumpang tetap bisa berangkat untuk terbang ke Jakarta. \"Disiapkan pesawat pengganti. Jadi tetap berangkat ke Jakarata untuk penumpangnya,\" ungkap Agus. Untuk pesawat yang mengalamai kerusakan, semantara ini masih dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Sebelum selesai dilakukan perbaikan, pesawat tetap tidak bisa diterbangkan.  \"Sementara diperbaiki dulu. Nanti kalau sudah baik, maka bisa dioperasikan lagi,\" terangnya. Berdasarkan keterangan Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, penerbangan Lion Air JT-633 akan mengangkut tujuh kru pesawat dan 143 penumpang. Rute penerbangan pesawat dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu menuju Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. “Klarifikasi terkait penundaan keberangkatan guna memastikan keselamatan penerbangan, dikarenakan lekukan pada ujung sayap sebelah kiri (wing tip) menyenggol tiang lampu koordinat di bandar udara,” kata Dadang. Kondisi tersebut, kata Dadang, terjadi ketika pesawat bersiap menuju landas hubung (taxiway). “Saat ini pesawat sudah berada di landas parkir. Seluruh penumpang diarahkan dan dikembalikan menuju ruang tunggu terminal,” ujar Dadang. Penerbangan JT-633 sesuai rencana diberangkatkan pada malam ini menggunakan pesawat yang didatangkan dari Jakarta. “Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul,” ujar Dadang lagi. Terkait kondisi yang terjadi, Lion Air saat ini telah mengirimkan tim guna pemeriksaan terhadap pesawat tersebut. Sementara itu, salah satu penumpang, Saiful, mengatakan, kejadian pesawat yang ditumpangi berlangsung mendadak. Setelah kejadian, para penumpang juga tetap berada di dalam pesawat hingga sekitar satu jam. Hal itu untuk memastikan pesawat yang ditumpangi masih bisa atau gagal terbang. \"Kami satu jam di dalam pesawat. Tapi pesawat itu belum sempat terbang, baru mau berjalan dari parkiran langsung terjadi insiden itu,\" kata Saiful. Saat kejadian, para penumpang yang berada di dalam pesawat banyak yang histeris dan terkejut. Hingga pukul 20.00 WIB, para penumpang belum mendapatkan keterangan resmi untuk pengganti pesawat. \"Kami masih menunggu di bandara. Belum ada dikasih tau, untuk pengganti pesawat. Jadi kami tunggu info selanjutnya,\" tambahnya. Saiful juga menyebutkan, di dalam pesawat banyak penumpang penting. Seperti Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli, Anggota DPRD Provinsi Muharamin dan Khairul Anwar dan penumpang lain, termasuk ibu-ibu dan anak-anak. (151/hsn)

Tags :
Kategori :

Terkait