CIREBON-Ekspos proyek pembangunan Gedung Sekretariat Daerah, semakin tidak jelas pelaksanaannya. Proyek multi years yang didanai APBD Kota Cirebon senilai Rp86 miliar ini, terancam tidak bisa ditempati dalam waktu dekat, minimal sampai akhir tahun ini. Kontraktor hingga kemarin tidak mengetahui mesti ada ekspos seperti yang disebutkan. Pelaksana Manajer Proyek PT Rivomas Pentasurya, Andi Algumari sejauh ini belum pernah dihubungi pihak manapun tentang adanya ekspos ini. \"Untuk hal ini saya tidak tahu. Kalau uji tes gedung sudah dilaksanakan. Mohon maaf, saya tidak bisa memberikan komentar lagi,\" ujar Andi. Keterangan ini dirasa janggal. Mengingat dalam wawancara dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), maupun konsultan Manajemen Konstriksi (MK) disebutkan bahwa penyebab ekspos ditunda adalah belum lengkapnya beberapa persyaratan dari kontraktor. Tidak disebutkan detil persyaratan yang dimaksud. Tetapi tanpa kelengkapan ini, ekspos akan terus ditunda. Team Leader Konsultan MK dari PT Bina Karya Utama Herry Mujiono menyebutkan bahwa uji coba gedung sudah selesai. Ada beberapa catatan yang harus segera diperbaiki oleh pihak kontraktor. Setelah itu tinggal menggelar ekspos bersama DPUPR. Masalahnya, DPUPR seperti yang disampaikan Kepala Bidang Cipta Karya Irawan Wahyono malah belum meneriam laporan yang dimaksud. \"Kami belum menerima laporan resmi dari MK, apalagi ekspos. Kami belum menerima pemberitahuannya,\" ungkapnya. Sekretaris Daerah Drs H Asep Deddi MSi yang diwawancarai awal pekan kemarin, juga menyatakan hal serupa. Ekspos itu semula akan disampaikan kepada dirinya. Dihadiri beberapa pihak terkait. Tetapi ia belum menerima laporan perkembangan dari pihak manapun. Termasuk dari DPUPR. (gus)
Kategori :