Dari 159 Pahlawan, Baru 43 Makamnya Dipindah ke TMP Gegunung

Sabtu 10-11-2018,22:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Dinas Sosial Kabupaten Cirebon mencatat, dari 159 jumlah pahlawan nasional, baru 43 pahlawan yang dipindahkan tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kelurahan Gegunung. Kendati demikian, peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Cirebon di TMP tersebut tetap digelar 10 November. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon Maryono melalui Kabid Pengembangan Pemberdayaan Partisipasi Sosial Masyarakat Deden Saepina mengaku, pemindahan makam pahlawan nasional tidak semudah apa yang dibayangkan. Perlu pendekatan secara emosional dengan pihak keluarga. Sebab, ada dari pihak keluarga yang tidak setuju dengan langkah pemerintah daerah. Meski demikian, pemerintah akan terus memberikan pengertian kepada para keluarga para pahlawan untuk menyerahkan dan memindahkan makam itu ke TMP. “Karena ini adalah cara pemerintah daerah untuk menghormati para pahlawan. Dari 159 pahlawan yang tercatat di pemerintah daerah itu sudah di-SK-kan,” ujar Deden kepada Radar Cirebon. Selain itu, kata Deden, dalam proses pemindahan pemakaman pun pihak keluarga diberikan santunan dari pemerintah daerah. Dia yakin, keluarga legawa menerima pemindahan sisa makam pahlawan yang lain. Apalagi, almarhum tercatat sebagai pahlawan nasional yang sudah dikaji sebelumnya oleh pemerintah daerah. “Saat ini sudah ada 43 makam pahlawan yang ada di TMP. Meski demikian, pemerintah daerah tetap memperingati hari pahlawan yang digelar pada 10 November. Bahkan, kami sudah melakukan gladi resik untuk memperingati Hari Pahlawan di TMP bersama Kodim 0620,” ucapnya. Deden menyampaikan, TMP ini sudah menjadi tahun kedua digunakan sebagai peringatan Hari Pahlawan. Namun, pembangunan TMP sendiri masih belum sempurna. Saat ini, masih dilakukan tahap penyempurnaan seperti menambahkan fasilitas yang ada, pemasangan pagar masuk ke lokasi makam, dan tembok keliling TMP yang luasnya 3,5 hektare. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait