Pedagang Pasar Pasalaran Tagih Janji Pemagaran

Minggu 11-11-2018,00:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Gunungan sampah di samping pasar darurat Pasalaran sudah bersih. Langkah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mendapat apresiasi para pedagang pasar. Namun itu belum cukup. Butuh pemagaran eks Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di lokasi tersebut. Ketua Pedagang Pasar Pasalaran Weru Uus Ruhyat mengatakan, DLH sudah mengangkut seluruh sampah di TPS liar samping pasar pada 22-25 Oktober lalu. Dengan mengerahkan puluhan truk dan satu unit alat berat. Kini, para pedagang menuntut janji pemerintah daerah atau Dinas Lingkungan Hidup yang akan memasang pagar pembatas di sepanjang lokasi pembuangan sampah liar tersebut pasca dibersihkan. Pemagaran tersebut dijanjikan langsung Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon, Dedi Sudarman. Selain menjanjikan adanya pemagaran, di lokasi itu juga akan dijadikan kawasan hijau dengan ditanami pohon-pohon. Tidak hanya itu, sambung Uus, pedagang juga menginginkan pihak kebersihan pasar untuk membersihkan sisa-sisa sampah di sepanjang jalan. Sehingga lokasi tersebut bisa lebih rapih dan bersih. Menurutnya, meskipun tertulis larangan membuang sampah, namun masyarakat tidak melihat itu. Yang penting sampah yang dibawa dapat terbuang. Itulah alasan yang mendesak para pedagang menginginkan pemagaran secepatnya. “Rasa khawatir para pedagang jika tempat tersebut dibiarkan begitu saja, sampah akan kembali menumpuk. Sebelum sampah itu kembali numpuk, kita harus cegah dulu masyarakat yang membuang sampah sembarangan di lokasi semula. Sebab, masih ada saja masyarakat yang membuang sampah di lokasi yang berada tepat di samping pasar darurat Pasalaran,” tandasnya. Sebelumnya, Kabid Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon Dedi Sudarman SH menyadari, gunungan sampah di TPS liar itu sumbernya bukan dari pasar saja. Sampah tersebut mayoritas dari warga dan perumahan yang tidak mempunyai TPS. Sebab, pada dasarnya penduduk sekitar dan desa lain enggan ditempati TPS. Sehingga, mereka membuang sampahnya di lahan kosong yang dianggap tak bertuan. “Setelah gunungan sampah di samping pasar darurat Pasalaran ini bersih. Lokasi tersebut dilakukan pemagaran dan akan ditanami pohon angsana dan dibuat taman serta jogging track,” imbuhnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait