Kebakaran Hutan di California Tewaskan 31 Orang

Rabu 14-11-2018,01:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CALIFORNIA- Korban tewas akibat kebakaran hutan hebat di California telah meningkat menjadi 31 jiwa. Sementara lebih dari 200 orang masih dinyatakan hilang. Enam orang lagi telah dikonfirmasi tewas dalam kebakaran yang mengambil tempat di bagian utara negara bagian itu. Dilansir BBC, Senin (12/11), kebakaran itu berhasil menyamai rekor  mematikan di California, yaitu bencana Taman Griffith yang terjadi pada tahun 1933 di kota Los Angeles. Sementara itu di selatan, bencana yang dikenal dengan nama kebakaran Woolsey itu, mamakan dua nyawa. Api merusak resor pantai di kawasan Malibu. Akibat kebakaran tersebut, 250.000 orang terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka, untuk menghindari tiga titik kebakaran besar di negara bagian tersebut. Semakin kencangnya angin membuat api berpotensi untuk semakin meluas. Gubernur California Jerry Brown telah mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump, untuk mengumumkan kondisi ini sebagai bencana besar. Sebuah langkah yang memungkinkan wilayah tersebut untuk menggunakan lebih banyak dana darurat federal. Seruan itu sendiri datang satu hari setelah suami Melania Trump itu mengancam akan memotong pendanaan untuk kawasan California dan menyalahkan insiden besar ini, pada buruknya pengelolaan hutan. Menurut presiden Asosiasi Pemadam Kebakaran Internasional, Harold Schaitberger, komentar Donald Trump akan kejadian ini, merupakan merupakan sebuah komentar sembrono dan tidak pantas dikeluarkan oleh seorang pimpinan tertinggi sebuah negara. Menurut perkembangan terbaru yang ungkap Walikota Paradise, Jody Jones, setidaknya sembilan puluh persen dari warga harus rela kehilangan akan tempat tinggal mereka. \"Sebagian besar (permukiman) telah hilang. Kira-kira sekitar 90 persen.  Saya sempat meninjau  ke sana dan melihat sendiri. Hampir semua orang yang saya kenal kehilangan rumah mereka,\" ungkap Jones. Pada hari Sabtu, api diketahui telah membakar sekitar 4.500 hektarE dan hanya 20 persen lahan yang dapat dikendalikan. Kepala pemadam kebakaran setempat memperkirakan akan butuh  sekitar tiga minggu lamanya untuk dapat sepenuhnya mengendalikan kobaran api. Sekitar 6.700 rumah dan bisnis hancur akibat kebakaran tersebut, membuatnya kebakaran paling merusak dalam sejarah Negeri Paman Sam. (ruf/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait