Warga Rohingya Takut Kembali ke Myanmar

Kamis 15-11-2018,02:02 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

COX\'S BAZAR- Wacana repatriasi itu semakin dekat menjadi kenyataan. Tidak ingin kembali ke Myanmar, para pengungsi Rohingya dikabarkan nekat melarikan diri dari tenda-tenda yang mereka tinggali di Cox\'s Bazar, Bangladesh. Beberapa pengungsi lainnya dilaporkan bersembunyi lantaran takut pulangkan kembali ke Myanmar minggu ini. Repatriasi pengungsi Rohingya ini dijadwalkan dimulai pada Kamis (15/11) dengan kloter  pertama terdiri dari 4.000 pengungsi. Berdasarkan kabar yang beredar, mereka yang masuk dalam daftar pemulangan, sebagian besar tidak tahu-menahu soal keberadaan daftar tersebut. “Pihak yang berwenang telah berulang kali mencoba meyakinkan orang-orang yang ada di daftar pengungsi, untuk kembali (ke Myanmar). Namun, mereka diintimidasi dan melarikan diri ke kamp lain,”  kata Nur Islam dari pengungsi Jamtoli, mengutip The Guardian, Selasa (12/11). Sebelumnya, The Guardian sempat melaporkan jika wacana pemulangan para pengungsi memicu aksi bunuh diri. Seperti diketahui, lebih dari 700 ribu pengungsi Rohingya melarikan diri, melintasi perbatasan ke Bangladesh, setelah aksi kekerasan di negara bagian Rakhine pada Agustus 2017 lalu. Kekerasan terhadap minoritas Muslim, yang disebut PBB sebagai pembersihan etnis, telah berlanjut sejak itu. Kepala misi pencarian fakta PBB di Myanmar baru-baru ini menyatakan genosida di Rahkine masih berlanjut. Pekan lalu dilaporkan adanya aksi demonstrasi oleh nasionalis Rakhine terhadap wacana pemulangan kembali pengungsi Rohingya. Menanggapi kabar pemulangan itu, Juru bicara Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Caroline Gluck yang skeptis dengan hal itu, mengatakan bahwa lembaga tersebut, tidak akan memfasilitasi pengembalian atau menyediakan transportasi atau dalam bentuk bantuan lainnya. Menurut Kementerian Kesejahteraan Sosial Myanmar Win Myat Aye, para pengungsi Rohingya yang kembali, akan menempati  sebuah kawasan di Kota Maungdaw. Menurut dia, para pengungsi akan dibawa ke Hla Phoe Khaung Camp, di mana mereka akan menghabiskan satu malam, sebelum menuju Maungdaw. “Rumah-rumah sedang dibangun untuk para tunawisma. Mereka yang kembali tanpa rumah akan ditempatkan di tempat tinggal sementara, yang terletak di daerah yang paling dekat dengan rumah mereka sebelumnya,\" ungkap Myat Aye. Dalam prosesnya, kata Myat Aye, para pengungsi Rohingya ini akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam membangun kembali rumah mereka, dan akan dibayar untuk kerja keras mereka dan diizinkan tinggal di Kamp Hla Phoe Khaung sampai rumah mereka selesai. (ruf/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait