CIREBON - Warga yang tinggal di Jl Ciremai Giri dan Jl Galunggung mengalami masalah dengan distribusi air bersih. Tiap sore, tepatnya pukul 18.00 WIB air tiba-tiba mati. Keluhan ini sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Ketua RW 17 Ciremai Giri, Dedi mengungkapkan, distribusi air sedikit terganggu saat petang. Meski sampai sampai saat ini warga belum ada yang mendatanginya untuk melaporkan keluhan itu. \"Dulu pernah mulai subuh sampai jam 07.00-an itu sama sore masuk Magrib airnya nyala sedikit,” ujar Dedi, kepada Radar Cirebon, Rabu (14/11). Kondisi serupa juga terjadi di wilayah Jl Galunggung. Agung, warga setempat menyebutkan, air sulit naik ke pipa di dalam rumah yang lebih tinggi. Ini disebabkan tekanan yang sangat rendah. “Ini cuma bisa di keran depan rumah,” ujar Agung. Tentu saja ini cukup merepotkan. Untuk keperluan mandi, memasak, harus bolak-balik mengambil air. Sedangkan aliran air baru normal menjelang pukul 21.00. Pantauan Radar Cirebon, gangguan distribusi air bersih juga terjadi di RW 15 Galunggung. Dikonfirmasi terkait gangguan itu, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Giri Nata, Sofyan Satari mengungkapkan, saat ini ada penurunan debit akibat kemarau panjang di wilayah Cirebon. Meski hujan sudah turun dalam beberapa hari terakhir, namun belum menunjukkan adanya peningkatan debit air secara signifikan. \"Insya Allah sebentar lagi musim hujan semoga membaik,\" pungkasnya. (myg)
Kategori :