BI Dorong Petani Tingkatkan Produksi Padi

Sabtu 17-11-2018,05:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU–Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon turut mendorong para petani di Kabupaten Indramayu meningkatkan produksiVitas klaster komoditas padi. Dukungan itu diwujudkan dengan pemberian bantuan alat mesin penanam padi modern Indo Jarwo Transplanter kepada para petani klaster padi binaan Kantor Perwakilan BI Cirebon yang tergabung dalam Kelompok Tani Cinta Tani Desa Bugis Tua, Kecamatan Anjatan. Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BI Cirebon, M Abdul Majid Ikram saat kegiatan sekolah lapang praktik mesin Transplanter di sekretariat Poktan Cinta Tani Desa Bugis Tua, Kamis (15/11). Sebelumnya, M Abdul Majid Ikram bersama tamu undangan dari jajaran Pemkab Indramayu, Muspika Anjatan, Kuwu, perwakilan perbankan dan kelompok tani melaksanakan panen bersama di lokasi demontrasi plot (demplot) pertanian budidaya padi melalui metode Hazton. “BI turut berkepentingan untuk mendorong peningkatan produksi padi sebagai upaya pengendalian inflasi disamping faktor distribusi dengan memastikan ketersediaan pasokan pangan dan penjualan hasil pertanian tidak mengalami kendala,” terang Majid sapaan akrab M Abdul Majid Ikram. Selain peningkatan produksi pertanian, BI juga memberikan dukungan berupa bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern guna efektivitas dan efesiensi sehingga dapat menekan biaya produksi. Tak cukup dengan bantuan, juga diadakan pelatihan agar para petani dapat menggunakannya degan baik dan benar melalui kegiatan sekolah lapang praktik mesin transplanter. “Masalah yang dihadapi petani di Indramayu adalah produktivitas. Karena itu, BI juga memberikan sokongan untuk dilaksanakannya uji coba atau demplot pertanian budidaya padi melalui metode Hazton. Supaya hasil panen padi meningkat dua kali lipat,” jelas dia. Cara tanam model hazton ini merupakan salah satu upaya yang dikembangkan dengan menggunakan inovasi teknologi. Beberapa keuntungan dalam pola tanam ini yaitu umur bibit yang relatif tua, jumlah bibit per rumpun lebih banyak, relatif aman dari serangan hama penyakit dan rata-rata produksi lebih tinggi dari pertanian padi konvensional. “Uji coba ini harus terus menerus dilakukan. Berulang-ulang sampai mendapatkan hasil optimal,” pinta dia. Sementara itu, Ketua Poktan Cinta Tani Desa Bugis Tua, H Ahmad Rifai menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kantor Perwakilan BI Cirebon. Pihaknya berharap, dukungan permodalan juga terus diberikan dari dunia perbankan menyusul terjadinya musibah gagal panen yang dialami para petani. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait