Jalan Wahidin Paling Terang, PJU-nya Banyak

Sabtu 17-11-2018,17:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, kini jadi kawasan paling terang di malam hari. Bukan karena kesengajaan, melainkan karena pemasangan penerangan jalan umum (PJU) yang tidak sesuai standar. Trotoar median jalan yang mempunyai panjang 1,2 kilometer itu, dipasang sebanyak 70 tiang PJU. Dengan pemasangan lampu light emitting diode (LED) di bagian kanan dan kiri. Totalnya 140 titik. Jarak antar tiang juga hanya 18 meter. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PJU Dinas Perhubungan (Dishub) Dodi Rochdiat sempat mempersoalkan hal ini. Meski kemudian ada perbaikan, berupa perubahan lampu dan penyesuaian lainnya. “Ini tidak dikomunikasikan kepada kami,” ujar Dodi kepada Radar Cirebon. Berdasarkan standar PJU, kerapatan pemasang tiang yakni 40 sampai 50 meter. Dari hasil pengukuran di Jl Wahidin, UPT PJU Dishub mencatat, kerapatan yang hanya 18 meter. “Ini kenapa Jalan Wahidin terang benderang pada malam hari,\" kata Dodi. Sejak awal, ia menyesalkan pemasangan PJU tersebut tidak dikoordinasikan. Padahal nantinya tanggung jawab pemeliharaan ada di UPT PJU Dishub. Untuk memperbaiki proyek yang kepalang tanggung digelar ini, Dodi mengaku telah memberikan beberapa masukan. Diantaranya, terkait lampu. Sebelumnya dipasang lampu konvensional yang murah tapi boros energi. Kemudian diganti LED yang awet dan hemat energi. Spek konvensional ini memang sudah ditinggalkan. PJU yang ditangani dishub juga mulai melakukan penggantian dengan LED. “Lampu konvensional itu lebih mahal bayar listriknya. Jauh sekali. Bisa Rp25 juta setiap bulannya. Kalau LED, paling Rp2 juta,” katanya. Lewat teguran yang dilayangkan, akhirnya kontraktor mengakomodir masukan UPT PJU Dishub. Lampu konvensional 250 watt diganti dengan LED 90 watt. Kendati demikian, untuk pemeliharaan sejauh ini masih menjadi tanggung jawab kontraktor. UPT PJU Dishub nantinya akan diserahi tanggung jawab setelah aduit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan serah terima proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR). “Itu belum kewenangan kami. Kan masih berjalan proyeknya,” ucap dia. Dari DPUPR sendiri, sejumlah pejabat terkait belum dapat dikonfirmasi. Termasuk kontraktor yang mengerjakan proyek PJU. Kepala Bidang Bina Marga, Hanry David, tak kunjung dapat dihubungi. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait