Hampir 20 Hari Kakek Imron Tak Juga Pulang, Keluarga Waswas

Senin 19-11-2018,11:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Per hari ini, Senin (19/11), berarti sudah 19 hari Imron Sarwono tak pulang ke rumah. Kakek berusia 70 tahun asal Blok 1, Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, itu benar-benar tanpa kabar. Keluarga pun waswas. Imron pergi mengendarai sepeda motor sekaligus mengantongi emas seberat 24 gram. Runiah (56), istri Imron, jadi kepikiran terus. Dia tak tahu di mana posisi sang suami. Sampai Minggu sore (18/11), juga tak ada tanda-tanda pulang ke rumah. Imron yang biasanya menelepon dan memberikan kabar kalau sedang di luar rumah, justru tak berkabar samasekali. “Biasanya kalau pergi jauh itu 2 hari. Biasanya juga nelepon, ngabarin. Ini gak ada sama sekali,” cerita Runiah. Menurut Runiah, tidak ada masalah apapun yang terjadi pada keluarganya. Bahkan, sebelum Imron meninggalkan rumah, sempat meminta izin ke dirinya. Saat itu, tanggal 1 November, Imron meminta izin pulang ke kampung halaman di Tegal, Jawa Tengah. Karena biasanya juga Imron melakukan hal tersebut, maka Runiah pun mau memberikan izin. Imron berangkat dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda beat milik anaknya. “Sama bawa emas 24 gram menuju Tegal. Kalau emas memang sebelumnya juga pernah bawa dan dia balikin lagi ke saya. Jadi bawa emas hanya untuk pegangan saja kalau terjadi sesuatu di jalan,” kata Runiah. Wajar Runiah cemas. Apalagi pada 3 November 2018 Imron sempat menelepon dan mengaku berada di Cilacap. “Tidak seperti biasanya. Biasanya kalau perjanan dan sampai tujuan pasti telepon. Biasanya kalau main paling lama 2 hari dan selalu berkabar. Sekarang sudah 18 hari (kemarin, red) tidak ada kabar darinya. Terkhir dia telepon katanya di Cilacap. Sekarang sih tidak ada kabar lagi,” aku Runiah. Mereka takut Imron menjadi sasaran kawanan begal motor atau pelaku kejahatan lainnya. Karena selain sendirian mengendarai sepeda motor, juga diketahui membawa emas 24 gram. “Mudah-mudahan segera ada kabar dan pulang ke rumah. Kami khawatir ada apa-apa,” ucap Runiah. Senada dikatakan Sapuroh, anak sulung Runiah dan Imron. Sapuroh mengaku pihaknya akan melapor ke polisi. Terlebih, Imron yang bekerja sebagai penjaga keramat Nyi Mas Ganda Sari, Panguragan, itu terus dicari oleh kuncennya. Mendekati acara maulid nabi, kata Sapuroh, ayahnya dibutuhkan di keramat Nyi Mas Ganda Sari, Panguragan. “Saya juga ingin laporan Mas, tapi khawatir disangka main-main. Jadi nunggu beberapa hari lagi. Kalau gak pulang juga, ya kami bikin laporan ke polisi. Saya dan keluarga berharap bapak cepat pulang dengan selamat dan sehat,” harap Sapuroh. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait