Ditinggal Salat Subuh, Motor Jamaah Raib di Masjid Al-Istiqomah

Rabu 21-11-2018,17:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Pencurian kendaraan bermotor khususnya sepeda motor (curanmor) kian merajalela. Para penjahat sudah tidak lagi mengenal tempat. Mereka semakin nekat dengan menyasar lokasi tempat ibadah. Seperti yang terjadi di Masjid Al-Istiqomah yang berlokasi di RW 02 RT 03, Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Senin pagi (19/11) sekitar pukul 05.00 WIB. Salah satu motor jamaah hilang saat terparkir di halaman masjid. Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, korbannya adalah Nurul Arif (23) warga Dusun 2, Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Korban saat itu sedang menjalankan ibadah salat Subuh berjamaah. Sepeda motornya Honda Beat warna hitam nopol E 2632 IS terparkir di halaman depan Masjid Al-Istiqomah. Usai salat, Nurul Arif kagetk karena sepda motornya sudah tidak ada di tempatnya semula. “Kita sudah ngasih tahu dan wanti-wanti kepada jamaah termasuk korban. Kalau parkir motor mending di belakang saja biar aman. Karena di sini memang bukan sekali ini saja. Sebelumnya juga pernah ada motor jamaah yang hilang,” kata H Wardina salah satu warga yang lokasi rumahnya di samping  Masjid Al-Istiqomah. Menurut H Wardina, di tahun 2018 ini saja sudah terjadi dua kali kehingan motor di halaman parkir Masjid Al-Istiqomah dengan modus yang sama. Sehingga beberapa kali pihaknya mengusulkan ke DKM untuk memasang kamera pengintai CCTV dan gembok besar di pagar ketika sedang salat, agar tidak terjadi kemalingan. “Dari tahun lalu saya mengusulkan untuk dipasang CCTV, setidaknya untuk preventif saja. Tapi ada saja yang tidak setuju sehingga sampai sekarang belum ada CCTV. Pernah ada warga yang melihat aksi pelaku, mereka jumlahnya tiga orang,” ucapnya. Nurul Arif, yang mengetahui kalau motornya hilang mendatangi kantor balai desa dan kantor Polsek Kapetakan untuk pelaporan. “Memang korban ke sini laporan dan kita arahkan untuk laporan ke polsek,” ujar H Siswanto salah satu aparat Desa Keraton. Sementara itu, Sukirno warga Desa Suranenggala mengaku geram dengan sering terjadinya pencurian di Masjid Al-Istiqomah Desa Keraton. Pasalnya, dua kali saudaranya menjadi korban pelaku curanmor di lokasi yang sama. “Sering di situ sih. Pertama ipar saya yang jadi TNI AL juga kehilangan di tempat tersebut dua tahun lalu saat salat Magrib. Kemudian adik saya juga kehilangan saat salat Jumat. Jadi saya beharap pihak kepolisian menyikapi persoalan ini dengan serius,” ujarnya. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait