MAJALENGKA - Karna Sobahi dilantik sebagai Bupati Majalengka definitif sisa masa jabatan 2013-2018, Senin siang (26/11). Pelantikan dilakukan Gubernur Jawa Barat selaku kepanjangan tangan pemerintah pusat di Gedung Sate Bandung. Jabatan bupati yang diemban Karna Sobahi ini hanya akan berlangsung singkat. Sebab pada 12 Desember 2018 mendatang jabatan Bupati/Wakil Bupati Majalengka periode 2013-2018 akan berakhir. Kemudian, Karna Sobahi akan dilantik kembali 30 Desember 2018 menjadi Bupati definitif periode 2018-2023 bersama wakil Bupati terpilih Tarsono D Mardiana. Kurang lebih 17 hari kalender Karna Sobahi akan mengisi posisi Bupati Majalengka sisa masa jabatan 2013-2018 ini. Meski terhitung sangat singkat, namun prosesi ini mesti dijalani, mengingat implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Dalam mengisi waktu jabatan yang singkat itu, Karna menilai, tetap terpikul tugas dan tanggung jawab dalam menuntaskan periode kepemimpinan Sutrisno-Karna 2013-2018 dengan visinya Majalengka Makmur. Di samping itu, masa jabatan yang singkatnya tersebut akan dioptimalkan dalam upaya persiapan diri meningkatkan percepatan pembangunan Majalengka di bawah visi Raharja (Religius, Adil, Harmonis dan Sejahtera) untuk rentang waktu lima tahun ke depan. “Kesinambungan disertai perbaikan pemahaman dan pembangunan sangat diperlukan, mengingat tantangan Majalengka kedepan lebih besar lagi. Sisa masa jabatan yang singkat ini, akan saya pergunakan untuk persiapan diri dalam rangka optimalisasi perwujudan visi Raharja,” ujarnya kepada wartawan. Sejumlah tantangan tugas yang tengah dipersiapkan penyelesaiannya di antaranya terkait urusan pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, penyempurnaan infrastuktur, serta penguatan peran pariwisata sebagai pendukung sumber PAD, peran swasta yang belum optimal dalam memberikan daya dukung pembangunan. “Oleh sebab itu, kami akan mengajak semua stakeholder untuk berperan dalam membangun Majalengka yang lebih Raharja,” imbuhnya. (azs)
Kategori :