INDRAMAYU - Cepatnya pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Indramayu, memacu pembangunan. Sayangnya pembangunan demi pembangunan menggerus lahan pertanian. Di Jalan Bangkaloa-Widasari, misalnya, lahan pertanian yang ada mulai beralih fungsi menjadi bangunan. Koordinator BPP Widasari Sunarto, mengatakan, di Kecamatan Widasari terutama di Pantura By Pass Bangkaloa-Widasari, tidak sedikit lahan yang mulai beralih fungsi menjadi gudang tempat penyimpanan milik perusahaan. Luas tanah pertanian di Widasari mengalami penurunan. \"Untuk angka berapa penurunannya tidak tahu pasti, yang jelas tanah lahan pertanian yang letaknya di pinggir jalan pantura kini banyak yang dijual oleh pemilik dan dibangun gudang atau lainnya,\" ujarnya. Masih dikatakan Sunarto, selama tahun ini ada dua pihak yang meminta rekomendasi kepadanya agar lahan pertanian bisa dibangun gudang dan lainnya. Menurutnya, ada beberapa kriteria lahan dapat dialihfungsikan menjadi bangunan lainnya. Seperti lahan yang kurang produktif, rawan banjir, dan menjadi endemik hama. Namun yang menjadi faktor utama adalah keinginan pemilik lahan yang menjualnya ke pihak perusahaan tertentu. \"Harusnya ada rekomendasi, baru lahan bisa dibangun. Tapi kenyataannya hanya beberapa yang meminta rekomendasi pada kita. Jangan sampai pembangunan gudang ataupun lainnya menutup saluran irigasi yang berdampak pada pasokan air petani di Kecamatan Widasari,\" tuturnya. Sementara, Johan (55) sebagai warga Widasari melihat pembangunan yang terjadi sebagai kemajuan yang positif di sektor perokonomian. Namun sebagai petani, ia mengaku jika pembangunan itu cukup membuatnya ketar ketir. Karena dikhawatirkan pembangunan demi pembangunan yang berjalan mempersempit atau menutup saluran irigasi yang ada. \" Jangan sampai pembangunan mempersempit saluran irigasi,\" singkatnya. (oni)
Lahan Pertanian di Indramayu Juga Mulai Beralih Fungsi
Rabu 28-11-2018,10:30 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :