Anna Sophanah Minta Maaf Lagi, Titip Jaga Kondusivitas Indramayu

Sabtu 15-12-2018,15:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU-KABAR mundurnya Anna Sophanah mengejutkan banyak orang. Dimulai sejak awal November 2018. Saat itu, tiba-tiba keinginan mundur Anna terendus publik. Media pun ramai memberitakan. Anna mundur karena ingin fokus mengurus suami dan orang tua. Jumat (14/12), setelah resmi diberhentikan lewat SK Mendagri Tjahjo Kumolo yang disampaikan melalui Gubernur Ridwan Kamil, Anna menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan warga Indramayu. Selain itu, dirinya juga meminta maaf jika masih ada kekurangan dalam membangun dengan daerah dengan sebutan Bumi Wiralodra itu. Anna yakin, Wabup Supendi mampu melaksanakan tugas dan dapat melanjutkan pembangunan hingga ke akhir masa jabatannya. Sebelumnya, pada suatu kesempatan bertemu dengan Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Anna pun bicara tentang keputusannya mundur dari jabatan bupati Indramayu. Di hadapan ribuan warganya, Anna meminta maaf sekaligus mohon pamit. “Mungkin bapak ibu sudah dengar berita mengenai pengunduran diri saya. Untuk itu saya mohon maaf pada masyarakat Indramayu, terutama masyarakat Kecamatan Kertasmaya,\" ujar Anna, Sabtu lalu (10/11). Dia lalu memberikan penjelasan terkait pemberitaan yang ramai beredar di berbagai media. Terutama soal alasan mundur tersebut. Dan, lagi-lagi Anna menegaskan memilih mengundurkan diri karena ingin fokus mengurus keluarga. Dia mengatakan itu merupakan pilihan yang sulit, namun harus dilakukan. “Saya sudah mempertimbangkan beberapa hal terkait dengan pengunduran diri ini. Dan yang paling utama ingin fokus mengurus keluarga. Saya mohon pamit. Saya yakin Wakil Bupati Supendi yang akan menggantikan saya menjadi bupati, akan melanjutkan program-program pembangunan di Indramayu menjadi lebih baik lagi,” tuturnya. Anna kemudian berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga kondusivitas Kabupaten Indramayu yang sudah terbangun dan terjaga dengan baik. “Indramayu sudah nyaman, harus kita jaga. Terus jalin tali silaturahmi dan pererat tali persaudaraan,” pesan Anna. Anna juga sempat bertemu Mendagri Tjahjo Kumolo. Kala itu ia kembali menegaskan menanggalkan jabatan sebagai kepala daerah semata-mata karena persoalan keluarga. Ia membantah jika proses pengunduran dirinya karena terkait dengan persoalan hukum. Saat itu, sambil menahan tangis, Anna mengatakan selama menjadi bupati dua periode banyak menyita waktu untuk keluarga. Bahkan, saat sang ibu meninggal dunia, dia tak berada di samping almarhumah. Kejadian itu meninggalkan penyesalan berkepanjangan. Di akhir hayat sang ibu, Anna tidak bisa mendampingi karena tengah bertugas keluar daerah. Peristiwa seperti ini yang tidak ingin terjadi kembali terhadap ayahnya yang juga mulai sakit-sakitan. “Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indramayu, terutama para pendukung. Pada periode pertama saya masih bisa melaksanakan tugas dengan baik. Kemudian masuk pada periode kedua, terus terang saya tidak bisa membagi waktu. Karena pertama, ketika ibu saya sakit. Ketika ibu saya sakit kemudian meninggal, meninggalkan penyesalan yang berkepanjangan. Banyak keinginan beliau yang belum bisa saya penuhi secara pribadi. Kemudian sekarang bapak juga sakit. Tidak ada kaitan sama sekali dengan kasus hukum,” kata Anna sambil menahan tangis. Pasca sang ibu meninggal dunia, Anna merasa sangat kehilangan dan penyesalan yang mendalam. Peristiwa tersebut tak ingin kembali terjadi kepada sang ayah. Sebelum mengajukan pengunduran secara resmi, Anna sempat berdiskusi dengan keluarga besar dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengambil keputusan. Pada akhirnya keluarga sepakat dan menerima keputusannya. “Setelah ibu meninggal seperti ada yang hilang. Semangat hilang. Ditambah lagi sekarang bapak sendiri. Dan sangat membutuhkan perhatian dari saya. Sehingga kami berunding dengan keluarga dan kami memutuskan untuk saya mundur. Dan ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memutuskan mundur. Saya takut kehilangan bapak sama seperti ketika ibu meninggal,” ujarnya. Setelah keluarga sepakat, Anna pun menyampaikan niatnya itu kepada partai-partai yang mendukung maupun mengusungnya. Meski masih sebatas pemberitahuan secara lisan. Ia mengaku, baik partai pendukung maupun partai pengusung pasti merasa kecewa dengan langkah yang diambil. “Secara lisan sudah (disampaikan ke partai). Tapi kami akan bicara lagi dengan partai pendukung dan pengusung. Saya yakin mereka kecewa. Tapi ketika mendengar apa yang saya sampaikan, Alhamdulillah mereka juga menerima,\" paparnya. Anna berpesan kepada seluruh masyarakat Indramayu agar proses pengunduran dirinya tidak sampai menjadi polemik. Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama tetap menjaga Indramayu agar tetap kondusif, nyaman, dan aman. (oet/oni/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait