Asap Pembakaran Jerami Ganggu Pengendara

Rabu 19-12-2018,00:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Kepulan asap hitam yang disebabkan aktivitas petani membakar jerami pasca panen, mengganggu pengendara yang melintas. Mereka mengeluhkan akibat pandangan mata yang terbatas. Pemandangan kurang pantas itu, terjadi di Jl Arya Selingsingan, Desa/Kecamatan Depok, kemarin (17/12). Posisi sawah yang berdekatan dengan jalan, membuat kepulan asap hitam melintang menyeberangi jalan tersebut. Saat Radar Cirebon  memantau lokasi, tidak terlihat siapa pemilik sawah atau pembakar jerami tersebut. Salah satu pengendara asal Kecamatan Plered yang melintas, Herman (26) yang sedang beristirahat di warung dekat jalan itu, mengeluhkan kondisi yang ada. Dirinya mengatakan, mereka yang membakar seharusnya lebih mempertimbangkan efek dan dampak terhadap lingkungan. Terutama pengendara yang melintas. Karena menurut Herman, dengan jarak pandang yang terbatas, menjadi salah satu faktor terjadi kecelakaan. “Dilihat dari asapnya yang tebal dan hitam, kirain bukan pembakaran jerami. Seharusnya, mereka (yang membakar, red) lebih dapat mempertimbangkan kondisi di sekitar. Apalagi, di dekat jalan raya, saya sebagai pengendara merasa terganggu akibat pandangan mata yang kurang leluasa,” papar Herman kepada Radar Cirebon saat diajak berbincang di warung tidak jauh dari lokasi. Jerami tersebut diduga disebabkan karena bekas petani yang baru saja memanen padinya. Hembusan angin yang besar, membuat asap tidak membumbung ke atas, melainkan ke samping melintasi jalan di dekatnya. Selain pandangan pengendara yang terganggu, kepulan asap mengganggu pernafasan. Pengendara lain, Hadi Suhada (22) menyayangkan kondisi tersebut. Meski merupakan lahan pertanian miliknya sendiri, menurut Hadi, seharusnya petani dapat lebih memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar. Sehingga tidak merugikan orang lain. “Memang lahan milik sendiri. Tapi efeknya bukan hanya untuk dirinya. Kalau memaksakan membakar, seharusnya lebih menyesuaikan waktu jangan sore hari seperti sekarang yang masih banyak pengendara yang melintas,” tandasnya. Selain permasalahan kesehatan dan lingkungan, dikatakan Hadi, asap yang menerpa pengendara membuat baju atau pakaiannya menjadi bau. “Ya kayak kita aja sekarang. Bajunya jadi bau asap, padahal baru dipakai,” keluhnya. (ade)

Tags :
Kategori :

Terkait