Sedekah Bumi Anjatan Sediakan Tumpeng Raksasa

Rabu 19-12-2018,08:38 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU – Petani di Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan menyambut suka cita datangnya musim penghujan. Rasa suka cita diwujudkan dengan mengadakan adat Sedekah Bumi di Dusun Karangrata, RT 03 RW 04, Senin (17/12). Dimeriahkan pergelaran wayang Purwa Langen Kusuma Putra dengan Dalang Ki Anom H Rusmanto serta sinden Nyi Hj Ugih dari Celeng Lohbener, pelaksaan ritual menyambut datangnya musim tanam rendeng itu direspons antusias masyarakat setempat dengan ramai-ramai membuat nasi tumpeng. Salah satunya tumpeng raksasa berukuran sekitar 1 meter. Tak hanya para petani. Jajaran Pemerintah Desa Anjatan, Gapoktan Tani Unggul Anjatan serta stakeholder pertanian ambil bagian turut memeriahkan acara Sedekah Bumi. “Rutin diadakan setiap tahun menjelang musim tanam rendeng. Tahun ini alhamdulillah, respons masyarakat sangat luar biasa. Sengaja terus dilestarikan supaya tidak tergerus zaman. Kita terus berupaya agar adat istiadat, budaya dan kesenian daerah diberikan ruang agar warisan leluhur tetap lestari,” terang Kuwu Warto. Sekretaris Desa Anjatan, Sudarsono menambahkan, nasi tumpeng raksasa disediakan karena memiliki makna filosofis yang mendalam. Makanan yang selalu ada dalam perayaan selamatan dan syukuran khususnya di Jawa ini dianggap merepresentasikan perjuangan untuk mencapai puncak. Agar dapat mencapai puncak, diperlukan fondasi yang kokoh. Bentuk kerucut pada ujung nasi tumpeng, mencerminkan perjuangan wong Desa Anjatan untuk memajukan daerahnya. “Masyarakat Desa Anjatan itu terkenal guyub, rukun, kompak, suka bergotong royong dan teguh dalam melesetarikan adat budayanya seperti contoh Sedekah Bumi. Kebersamaan, keragaman dan saling melengkapi itu ada pada simbol nasi tumpeng,” tutur dia. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait