Kasus Narkoba Caleg DPRD Kuningan yang Bikin Heboh Tahun 2018

Senin 24-12-2018,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Desember 2018 ini yang heboh dalam pengungkapan kasus narkoba oleh Polres Cirebon Kabupaten (Cikab). Pada Kamis lalu (20/12), tiba-tiba diekspose pelaku narkoba yang agak beda dari yang lain. Yang ini tak hanya karena wanita cantik, tapi dia juga sebagai calon legislatif. Ya, dia adalah RK alias RV (31). Caleg cantik ini tercatat sebagai warga Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan. Dia menjadi caleg PKB untuk Dapil 3 Kabupaten Kuningan. Dalam pengungkapan itu, RK ternyata sudah lama berbisnis narkoba jenis sabu-sabu. Sabu-sabu ia dapat dari pria teman dekatnya berinisial RL. Mereka yang membeli sabu-sabu dari RK juga beragam. Beberapa orang penting disebut-sebut pernah membeli sabu-sabu dari wanita, itu. “Langganannya menyasar orang yang punya jabatan juga. Ke beberapa daerah. Jadi tidak hanya di Cirebon atau Kuningan. Kasus terakhir di Kabupaten Ciamis,” ujar sumber Radar Cirebon di kepolisian, akhir pekan kemarin. RK ini diamankan lewat Operasi Anti Narkotika (Antik) yang digelar oleh Polres Cirebon Kabupaten sejak 22 November hingga tanggal 2 Desember lalu. Disergap di pintu Tol Ciperna. Dari dalam mobilnya, polisi menyita 0,93 gram sabu-sabu. Diberitakan sebelumnya, RK ternyata terperangkap dalam bisnis narkotika jaringan luar negeri (LN). Ada peran seorang pria berinisial RL. RK dan RL ini bertemu di Malaysia. Saat sama-sama menjadi TKI. Dalam perjalanan hubungan mereka, sekitar dua tahun lalu, RL tersandung kasus narkotika lintas negara. Tiga temannya tertangkap di beberapa negara di Asia Tenggara. Termasuk di Malaysia. Khawatir ditangkap, RL lari dari pengejaran yang kemudian mengajak RK kabur pulang ke Indonesia untuk sembunyi di Kabupaten Kuningan. RL yang merupakan DPO (daftar pencarian orang) itu pun terus berpindah-pindah tempat tinggal, sedangkan RK menetap di Kuningan. Nah, dalam status DPO itu, RL tetap berkomunikasi dengan RK. Selama itu pula, ia diduga kuat masih memasok sabu-sabu untuk RK yang kemudian dijual lagi. Polisi sendiri menyebut RK bukan pemakai. Sabu yang didapatkan dari RL itu untuk kepentingan dijual lagi agar mendapatkan uang. “Dari pemeriksaan kami, memang dia (RK, red) ini negatif dan tidak memakai barang haram itu. Dia sebagai kurir dan kadang juga pengedar,” ujar Kasat Reserse Narkoba AKP Joni. Untuk bisa mengungkap kasus yang melibatkan RK, tim Sat Narkoba Polres Cirebon perlu membutuhkan waktu 1 tahun lebih. Meski beberapa kali terdeteksi, tetapi belum terbukti. Saat AKBP Suhermanto menjabat sebagai Kapolres Cirebon, ia kemudian mendorong anggotanya untuk melakukan penyelidikan. AKBP Suhermanto diketahui mempunyai segudang prestasi di satuan reserse narkoba. Dengan arahannya, tim yang bertugas di lapangan akhirnya bisa membekuk RK, plus ditemukan barang bukti. Hingga kini RK masih ditahan di Mapolres Cirebon di Sumber. Orang dekatnya, RL, yang juga disebut-sebut suami RK, juga masih diburu. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait