IPPNU Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0 di Era Milenial

Senin 24-12-2018,22:02 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar Live Talkshow “Bincang Bintang IPPNU”, Minggu (23/12) malam. Live talkshow merupakan rangkaian Kongres IPPNU XVIII.

Peran generasi milenial Nahdhatul Ulama di Era Revolusi Industri 4.0 menjadi pembahasan Live Talkshow. Acara itu menghadirkan dua kandidat ketua umum IPPNU, Esti Kurniati dan Nurul Hidayatul Ummah.

Sebagai terminologi kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, Nurul dan Esti menyampaikan bahwa era milenial harus menjadi perhatian khusus bagi kader-kader IPPNU. Sebab menurut keduanya, pemuda Nahdhatul Ulama adalah garda terdepan sebagai agen perubahan.

Esti yang diberikan kesempatan pertama mengungkapkan, kader IPPNU harus mampu menghadapi era millenial dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal bangsa Indonesia. Esti yang merupakan mantan Ketua Pimpinan Cabang IPPNU Banyumas sekaligus mahasiswi Magister Hukum, Universitas Indonesia tersebut menyampaikan bahwa mengikuti arus globalisasi harus ada ruang untuk tetap mengedepankan budaya bangsa sendiri.

“Untuk mengikuti arus globalisasi harus ada ruang untuk tetap mengedepankan budaya bangsa sendiri. Di era teknologi, era milenial, kita sebagai warga negara yang memiliki banyak suku bangsa harus tetap ingat kebudayaan lokal,\" kata Esti.

Sementara Nurul menilai bahwa era milenial harus menjadi perhatian khusus bagi kader-kader IPPNU. Sebab, pemuda-pemudi Nahdhatul Ulama adalah garda terdepan sebagai agen perubahan.

“Saat ini, zaman sudah memasuki revolusi industri 4.0, semua sudah serba digital. Sebagai Kader terdepan NU, sebagai agen of cange (perubahan), kita perlu menguasai, menyiapkan diri, meningkatkan pengetahuan dan memiliki soft kill untuk menyambut revolusi tersebut,” ujar Nurul, mantan Sekretaris Pimpinan Cabang IPPNU Tangerang Selatan yang juga pernah mengenyam bangku pendidikan di University of Leicester, United Kingdom, itu.

Baik Esti maupun Nurul sepakat, bahwa kader-kader Nahdhatul Ulama diyakini siap untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Era Milenial. Di mana kemajuan teknologi semakin berkembang pesat.

Kongres yang berlangsung hingga 24 Desember 2018 ini mengusung tema “Menuju Milenial Berkeadaban”. Tema itu sebagai representasi semangat IPPNU yang siap menghadapi percepatan perubahan zaman, sekaligus tetap berpegang teguh pada prinsip NU: Memelihara nilai-nilai lama yang baik, serta mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik.  (hsn/moezba/marleni)

Tags :
Kategori :

Terkait