INDRAMAYU-Minimnya ketersediaan tempat pembuangan sementara (TPS) di tengah masyarakat dan kurangnya kesadaran membuat masyarakat membuang sampah di sembarang tempat. Bahkan Embung Telukagung yang kering kini berubah fungsinya menjadi tempat pembuangan sementara. Bukan isi air, embung itu berisi sampah menggunung. Pantauan Radar Indramayu, terlihat kepulan asap sisa pembakaran sampah yang dilakukan warga. \"Sudah beberapa bulan belakangan, dijadikan warga untuk buang sampah. TPS yang disediakan dinas atau pemerintah desa hanya di pinggir jalan. Sementara warga butuh TPS,\" kata, warga setempat Jamhari (46). Ia mengatakan lokasi embung Telukagung ini dinilai cocok untuk menjadi TPS. Lokasinya pas. Tidak begitu jauh dan tidak begitu dekat dari permukiman warga. Berada di tengah-tengah. Artinya, jika warga ingin membuang sampah, warga tidak harus pergi cukup jauh ke embung ini. Sementara, jika dilakukan pembakaran sampah, asap bakaran tidak sampai ke permukiman. “Warga ya mau tidak mau, karena TPS lokasinya jauh,” ujarnya. Sementara, pemerhati lingkungan Yayat (42) menyebutkan ada beberapa hal yang melatar belakangi masyarakat membuang sampah dan membuat TPS liar. Pertama minimnya fasilitas TPS yang disediakan pemerintah baik itu Pemerintah Kabupaten Indramayu ataupun pemerintah desa setempat. Kedua, minimnya kesadaran masyarakat. Ia menyebutkan dibutuhkan peranan aktif pemerintah desa dan instansi lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. “Masyarakat sekarang ini kan inginnya disediakan TPS yang dekat. Nah hal ini harus diperhatikan juga saat sudah ada TPS sistem pengakutannya seperti apa. Dan warga juga harus membantu ketersediaan lahan TPS karena biasanya, warga butuh TPS tapi tidak setuju kalau TPS dekat-dekat permukiman,” ujarnya Untuk itu, diperlukan inovasi dari pemerintah desa dalam mengatasi permasalahan sampah. \"Sekarangkan sudah muncul inovasi untuk pengelolahan sampah. Tinggal bagaimana komitmen pengelolaannya saja,\" tuturnya. Selain itu, kata dia, membuang sampah di embung juga akan menimbulkan masalah baru. Pertama, embung jadi tidak berfungsi optimal saat nanti terisi air. Kedua, air embung akan tercemar sampah. Sementara air embung biasanya digunakan untuk area pertanian. (oni)
Kategori :