Gara-gara Banyak PKL, Senam Jantung Sehat di Bima Susah Gerak

Senin 31-12-2018,20:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Stadion Bima menjadi salah satu kawasan olahraga yang menjadi tujuan masyarakat. Terutama di akhir pekan, dengan hadirnya pasar dadakan. Namun, keberadaan pedagang kian tak teratur. Hingga mulai mengganggu aktivitas warga yang berolahraga. Ketua Klub Jantung Sehat, H Yono Hendriyanto mengatakan, aktivitas senam mulai terganggu sejak tiga tahun yang lalu. Ketika itu, aktivitas PKL mulai menjamur di sekitar Stadion Bima. Makin ke sini, PKL makin tidak terkendali. Bahkan mengganggu jalur senam Klub Jantung Sehat. \"Tahun ini makin banyak, kami ini terdesak PKL,\" ujarnya kepada Radar Cirebon. Sebelumnya, di area senam Bima ada delapan jalur. Namun pegiat Klub Jantung Sehat hanya membatasi jalur untuk senam hingga enam jalur saja. Dengan pertimbangan keterbatasan jangkauan pengeras suara. Nah,  saat ini area yang bisa dipakai senam tinggal lima jalur saja. Selebihnya dipakai untuk tenda pedagang. Padahal, pihaknya sudah beberapa kali memasang pembatas dengan tali plastik. Namun pembatas itu malah dipotong oleh pedagang. “Jadi kami ini senam susah gerak,” ucapnya. Aktivitas senam yang kurang leluasa ini dikeluhkan anggota Klub jantung Sehat. Dalam sekali senam ada sekitar 800 orang yang ikut serta. Dengan jumlah sebanyak itu, tentu perlu area yang cukup. Yang disayangkan ialah PKL tak kooperatif. Tak mengindahkan imbauan atau teguran. Padahal jelas-jelas PKL tersebut ada di area senam. Pernah sekali waktu ada pedagang yang membawa kompor dan wajan. Pedagang tersebut ditegur karena peserta senam khawatir tersenggol. Bukannya mengalah, pedagang malah memaksa berjualan. “Diusir, eh balik lagi,” katanya. Klub Jantung Sehat telah mengadukan keluhan ini pada beberapa SKPD. Namun hingga saat ini belum ada penanganan langsung. Ia berharap dengan keluhan ini bisa segera mendapatkan solusi agar kawasan Bima bisa dinimati oleh masyarakat sebagai area berolahraga. \"Bima salah satu ikon kawasan olaharga di Kota Cirebon, sudah semestinya dikembalikan sebagai mana fungsinya. Harus ada payung hukum agar jelas dan tak ada PKL yang semakin menjamur di wilayah ini terutama saat CFD,\" tandasnya. Penasihat Klub Jantung Sehat, H Daryono menambahkan, pegiat olahraga tidak anti dengan pedagang. Namun Stadion Bima merupakan kawasan olahraga yang semestinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aktivitas PKL mestinya hanya sebagai pendukung pusat keramaian. Mereka harusnya bisa dikendalikan. “Ini kalau nggak ditindak, lama-lama yang senam ini malah kegusur,” tuturnya. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait