CIREBON-Libur tahun baru sejumlah pedagang kaki lima di Jalan Siliwangi kembali ke jalanan. Mereka memanfaatkan kelengahan aparat yang sibuk dengan penanganan ketertiban umum malam pergantian tahun. Namun, memasuki hari kerja Jalan Siliwangi kembali bersih. Pedagang kembali berjualan di mulut gang. Kepala Bidang Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) R Yuki Maulana mengakui PKL masih kerap kucing-kucingan dengan petugas. Padahal personel setiap hari melakukan patroli di ruas jalan yang masuk Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL). \"Kami masih patroli. Kalau ada pelanggaran ya kita tindak,” ujar Yuki kepada Radar Cirebon, Rabu (2/1). PKL, kata dia, sudah mengetahui risiko bila tertangkap oleh petugas. Ketika mereka kembali ke badan jalan, sesungguhnya pedagang memahami konsekuensi dari pelanggaran yang dilakukan. Yuki mengakui, pelanggaran di zona larangan transaksi PKL masih kerap terjadi. Terutama pedagang yang menggunakan gerobak. Untuk jenis PKL yang satu ini, seringkali berdalih numpang lewat. Padahal bila tidak ada petugas, mereka mangkal di tempat-tempat tertentu. Dari inspeksi yang dilakukan, banyak PKL yang menurut. Yang bisa diajak bicara dan segera mengikuti imbauan petugas. Tetapi ada juga yang bandel. Sehingga harus dilakukan penyitaan barang bukti dan dilanjutkan dengan mengikuti sidang di pengadilan. Dia berharap, pedagang maupun pembeli menaati KTL. Mengingat sanksi perda bisa diberlakukan kepada keduanya. Saat ini pihaknya juga tengah gencar-gencarnya mengingat masyarakat akan hukuman yang didapat ketika membeli di pedagang kaki lima di ruas jalan KTL seperti Jalan Siliwangi misalnya. (myg)
Kategori :