Warga Anjatan Baru-Kopyah Tuntut Kompensasi Pertamina

Selasa 08-01-2019,23:40 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU – Puluhan warga dari Desa Anjatan Baru dan Kopyah meluruk kantor Kecamatan Anjatan, Senin (7/1). Kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhan sekaligus tuntutan kepada pihak pelaksana perawatan sumur STN-01 yang dikelola PT Pertamina EP Asset Jatibarang Field. Warga mengeluh, aktivitas perawatan sumur pertamina yang berlokasi di Blok Konca Kulon, Desa Anjatan Baru itu membuat mereka tak nyaman akibat suara bising serta getaran yang ditimbulkan. Terlebih, aktivitas pekerjaan proyek itu kerap berlangsung sampai malam hari. Mereka pun menuntut agar pekerjaan perawatan sumur STN-01 yang berlangsung sejak 1 Desember 2018 itu dihentikan. Wargapun meminta kompensasi atas dampak polusi suara hingga membuat kenyamanan mereka terganggu. Oleh jajaran Muspika Anjatan, mereka lantas dipertemukan dengan Jatibarang CSR Staff Aulia Arbiani, Jatibarang Formailities Staff Renita Yulia Kuswindriati, dan Jatibarang Security Staff Edy Sukamto. Bertempat di aula kantor Kecamatan Anjatan, turut hadir Kuwu Anjatan Baru H Muh Rodli dan Kuwu Kopyah, Najat. Tuntutan warga dari dua desa bertetangga itu beragam. Mulai dari pengadaan lahan untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU), sarana pengurusan jenazah, fasilitas air bersih, ganti rugi gangguan kesehatan sampai uang tunai. “Kami juga minta kompensasi Rp 1 juta untuk setiap kepala keluarga yang terdampak suara bising pengeboran,” ucap salah seorang warga. Tuntutan itu dinilai warga sepadan karena keberadaan sumur STN-01 itu tidak membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Kuwu Anjatan Baru, H Muh Rodli mengaku sudah berupaya meredam masyarakatnya agar tidak bergejolak. Namun rupanya, kesabaran warga telah habis. Akhirnya dengan spontan menempuh jalan meluruk kantor kecamatan demi meminta kejelasan. Camat Anjatan, Opik Hidayat SSos yang memediasi pertemuan meminta agar PT Pertamina EP Asset Jatibarang Field memahami keluhan serta tuntutan yang disampaikan Kuwu dan warganya. Demi meyakinkan masyarakat bahwa Pertamina memiliki itikad baik, dia meminta pelaksanaan pekerjaan pada malam hari untuk sementara dihentikan. Sampai dengan adanya kepastian soal realisasi dari aspirasi warga. Terkait tuntutan warga, Jatibarang CSR Staff Aulia Arbiani menyatakan menampung dan menyampaikan aspirasi dari warga kepada manajemen untuk mendapatkan solusi terbaik agar semua pihak dapat menemui titik kesepakatan. PT Pertamina EP Asset Jatibarang Field sendiri sejatinya telah menyiapkan bantuan melalui program CSR atau tanggungjawab sosial kepada masyarakat yang berada di lokasi sumur. Namun, bantuan yang diberikan tidak berupa uang tunai atau diserahkan ke personal. Melainkan yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat secara umum. “Sebab setiap bantuan yang dikeluarkan perusahaan akan diaudit, dimintai pertanggungjawabkan oleh negara. Aspirasi masyarakat akan kita sampaikan ke manajemen yang mengambil keputusan. Tentu setelah melihat kemampuan anggaran dan skala prioritas. Karena tidak hanya disini, tapi juga untuk lokasi-lokasi lain,” terangnya. Jatibarang Formalities Staff Renita Yulia Kuswindriati mengungkapkan, sebenarnya pihak Humas PT Pertamina EP Asset Jatibarang Field sudah memberikan surat pemberitahuan. Namun karena waktunya terbentur dengan hari libur, sehingga surat terlambat sampai. Sehingga terkesan pihak Pertamina langsung bekerja duluan, tidak permisi kepada pihak berkepentingan. “Pertamina untuk kegiatan pemeliharaan sumur dimanapun selalu memberikan surat pemberitahuan terlebih dahulu. Seperti yang dijelaskan tadi, mungkin waktu ngirimnya itu terbentur dengan hari libur. Jadi nyampenya ke desa agak delay. Ssehingga seolah-olah kita udah kerja duluan tapi gak kulonuwun,” tuturnya. Renita menjelaskan, proses pengalihan pekerjaan perawatan sumur STN-01 yang semula dari PT Radiant ke PT Pertamina EP Asset Jatibarang Field cukup menyita waktu menyusul banyak pekerjaan yang harus segera dituntaskan. “Ke depannya pihak Pertamina akan memperbaiki komunikasi dengan semua pihak terutama Pemdes dan Muspika. Mudah-mudahan, melalui forum ini kami dapat menjalin silaturahmi lebih baik lagi,” tandasnya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait