PNM Tambah Unit Layanan di Sukamandi dan Cibingbin CIREBON - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM melalui PNM Cabang Cirebon tahun ini menambah jaringan unit layanan baru di Sukamandi dan Cibingbin. Untuk menggenjot pasar mikro di wilayah pesisir utara Jawa. Pemimpin Cabang PNM Cirebon, Joyce Josephine menuturkan, Cirebon memiliki lokasi strategis serta menjadi simpul pergerakan transportasi antara Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk menstimulus perkembangan usaha mikro kecil (UMK). \"Pasar mikro di Cirebon masih terbentang luas. Karena itu untuk lebih mendekatkan layanan di Cirebon, kami menambah dua kantor Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) di Sukamandi dan Cibingbin,\" ujarnya kepada Radar, Rabu (3/4). Pertumbuhan pasar mikro di daerah ini, lanjut dia, didukung oleh letak geografis yang strategis dan karakteristik sumber daya alam. Sehingga struktur perekonomiannya didominasi oleh sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor jasa. \"Dengan tambahan unit baru tersebut, PNM Cabang Cirebon memiliki total lima kantor kluster dan 29 ULaMM. PNM Cabang Cirebon sampai dengan Februari 2013 telah menyalurkan pembiayaan Rp154 miliar, tumbuh 13 persen dari periode yang sama di 2012 sebesar Rp136 miliar. Jumlah nasabah yang menerima penyaluran pembiayaan sampai dengan Februari 2013 mencapai 3.982 nasabah. Kualitas pembiayaan di Kota Cirebon pun masih terjaga cukup baik dengan non performing loan (NPL) Februari 2013 mencapai 2,13 persen,\" bebernya. Bertambahnya unit baru ini, ia optimis akan mencatat pertumbuhan kinerja yang lebih baik di tahun 2013 ini. Penambahan jaringan ini pun membuktikan komitmen PNM yang selalu memberikan nilai tambah kepada UMK yang menjadi debitur ULaMM. Melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM memberikan pelatihan regular kepada para nasabah UMK di seluruh Cabang PNM. \"Kami juga kembali menggelar pelatihan nasabah dengan menghadirkan trainer terkemuka di kota tersebut yaitu Prof Dr KH Maksum Muchtar MA dengan tema Bersama PNM ULaMM Kita Raih Kesuksesan dalam Berwirausaha,\" katanya. Pelatihan nasabah PNM diikuti oleh 75 pelaku UMK dari berbagai sektor usaha. Berasal dari Pekalipan, Jamblang, Sumber Syariah, Sindang Laut, Losari, Plered, dan Arjawinangun. Sebagai upaya untuk terus mendampingi debiturnya guna memberikan nilai tambah pada usaha yang dijalani. Baik dari aspek produksi, distribusi, dan pemasaran. \"Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para nasabah bisa lebih optimal dalam memanfaatkan jasa pembiayaan dari PNM dan sekaligus mampu meningkatkan kapasitas usahanya,\" tuturnya diiyakan Kepala Divisi PKU, Arief Mulyadi. Program pelatihan nasabah ini merupakan bagian terintegrasi dari bisnis PNM sebagai BUMN yang dikhususkan bagi pemberdayaan UMKM. Bahkan, sepanjang tahun 2012, PNM telah memberikan pelatihan sebanyak 132 kali kepada 7.425 UMK di 22 provinsi di Indonesia. Selain melaksanakan program reguler, PNM pun melakukan program pendampingan usaha berbasis klasterisasi industri UMK di lima daerah. \"Beberapa program PKU Klasterisasi sebelumnya telah dilakukan seperti Sentra Keripik Nanas di Pekanbaru, Sentra Gula Semut di Pontianak, Sentra Rempeyek Pelemadu di Bantul, Yogyakarta, Sentra Keripik Singkong di Solear, Tangerang, Sentra Perajin Keset Kain Limbah di Kecamatan Pringapus, Semarang, serta klaster/kelompok Gula Kelapa di Pacitan, Jawa Timur,\" paparnya diiyakan Corporate Secretary PNM, Gung Panggodo S. (nda/adv)
Perluas Jaringan Mikro
Kamis 04-04-2013,08:32 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :