Cuaca Dingin Tewaskan 15 Anak di Syria

Kamis 17-01-2019,04:04 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

BEIRUT - Suhu yang membeku dan kurangnya perawatan medis, telah menewaskan sedikitnya 15 anak-anak Syria yang terlantar dalam beberapa pekan terakhir. Dana Anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan, delapan dari mereka telah tewas akibat kedinginan di kamp Rukban di Syria tenggara dan tujuh lainnya selama pemindahan dari benteng ekstremis Hajin. \"Suhu yang membeku dan kondisi kehidupan yang keras di Rukban semakin membahayakan kehidupan anak-anak. Hanya dalam satu bulan, setidaknya delapan anak kebanyakan dari mereka di bawah empat bulan dan yang termuda hanya satu jam telah meninggal,\" kata direktur regional UNICEF Geert Cappelaere, dilansir laman CNA Cappelaere menjelaskan, hawa dingin menyelimuti kamp gurun terpencil di perbatasan Yordania. Di mana 80 persen dari 45.000 penduduknya adalah wanita dan anak-anak. \"Hawa dingin yang menghantam wilayah itu juga berdampak buruk pada orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran di kantong Hajin di Syria timur,\" ujarnya. Dia menambahkan, daerah dekat perbatasan Irak telah menyaksikan pertempuran sengit antara kelompok ekstremis ISIS, untuk mempertahankan sisa-sisa terakhir dari \"kekhalifahan\" mereka dan pasukan pimpinan Kurdi yang didukung oleh serangan udara AS. \"Keluarga yang mencari keselamatan menghadapi kesulitan meninggalkan zona konflik dan menunggu dalam cuaca dingin selama berhari-hari tanpa tempat berlindung atau pasokan dasar,\" katanya. \"Perjalanan berbahaya dan sulit dilaporkan telah membunuh tujuh anak, kebanyakan dari mereka di bawah satu tahun\" di Hajin, pungkasnya. (der/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait