Pesisir Mundu Bisa Saingi Karangsong

Kamis 17-01-2019,17:06 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Sejumlah tokoh pemuda di Kecamatan Mundu mengusulkan pembentukan Bumdes bersama untuk mengelola kawasan pesisir Mundu menjadi kawasan wisata Mangrove Centre lintas desa. Hal tersebut disampaikan tokoh pemuda dari Desa Waruduwur, Sangwar, saat rapat koordinasi dengan pihak kecamatan dan beberapa pihak lainnya di Balai Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, kemarin. Menurut Sangwar, potensi sebagai kawasan wisata mangrove di wilayah Kecamatan Mundu sangat terbuka lebar. “Dalam rapat tadi saya mengusulkan kawasan pesisir Mundu sebagai kawasan wisata mangrove. Areal pesisir Mundu sangat panjang, melintasi empat desa yang pertumbuhan mangrovenya sudah terlihat sangat bagus. Karena melintasi empat desa, maka pengelolaan dan investasinya juga harus merupakan gabungan empat desa tadi,” ujar Sangwar, kemarin. Oleh karena itu, disampaikan Sangwar, untuk merealisasikan wacana tersebut, maka perlu tindak lanjut sesegera mungkin dari para pemegang kebijkan baik dari tingkatan Bumdes ataupun Pemerintah Desanya. “Nanti untuk koordinator dan pembinanya tetap dari kecamatan. Pengurusnya bisa perwakilan masing-masing Bumdes dari desa terkait. Ini kalau berjalan, maka kita akan punya kawasan mangrov terluas di Jawa Barat dan menyaingi Karangsong Indramayu,” imbuhnya. Untuk realisasi wacana tersebut termasuk infrastrukturnya, tentu bisa berkoordinasi dengan Bapelitbangda Kabupaten Cirebon terkait rencana pengembangan kawasan tersebut ke depannya seperti apa. Namun ia berharap, wacananya untuk bisa membuat kawasan mangrove terluas di Jawa Barat tersebut bisa terealisasi dan didukung semua pihak. Sementara itu, setelah mendengarkan paparan tersebut, Camat Mundu, August Pentristianto SSTP kepada Radar Cirebon menuturkan, akan mendukung apapun terobosan dari masyarakat termasuk membuat bumdes gabungan untuk pengelolaan kawasan pesisir Mundu. Asal tidak bertentangan dengan aturan dan ketentuan, serta disetujui oleh semua kepala desa dan Bumdesnya sendiri. Terpisah, Kuwu Desa Bandengan Ahmad Sofyan menjelaskan, jika pihaknya setuju dan sepakat dengan usulan tersebut. PR lain yang harus diselesaikan adalah persamaan persepsi dari para kuwu di wilayah terkait untuk mewujudkan wacana tersebut menjadi kenyataan. Ditemui di tempat berbeda, Pengelola Mangrove Centre Mundu Pesisir saat ini mengaku sedang mengajukan proposal pengembangan calon kawasan wisata tersebut ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dalam proposalnya, pengelola mengajukan perpanjangan jogging track sepanjang 400 meter dan bibit mangrove sebanyak 20 ribu batang. Ketua Pokmas Darma Muda, Nursin mengatakan, proposal tersebut sudah dikirimkan dan harapannya apa yang diajukan bisa direalisasi paling tidak di anggaran perubahan. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait