Angin Kencang Terjang Wilayah Plumbon, Robohkan Banyak Pohon dan Atap Bangunan

Sabtu 19-01-2019,17:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Angin kencang yang terjadi pada Jumat sore (18/1), menerjang tiga desa di Kecamatan Plumbon. Sejumlah pohon besar tumbang dan atap bangunan ambruk. Mandor Desa Bodesari, Mashardi menuturkan, kejadian sekitar pukul 16.00 WIB tersebut, tidak seperti biasanya. Anginnya begitu besar dan menggumpal. Ketika itu, dirinya sedang berada di Balai Desa Bodesari. Mendapat laporan dari warga, bersama perangkat desa lain ia mengunjungi lokasi kejadian. “Hujannya lumayan deras dan seperti gumpalan es, besar-besar. Suaranya juga membuat bising,” ujarnya, kemarin. Selain pohon tumbang, ruko milik Hj Eli, warga Desa Bodesari dan merupakan bangunan baru yang tidak berpenghuni juga ambruk. Saksi mata yang juga warga sekitar, Abibah (45) menuturkan, hujan deras disertai angin kencang yang melanda desanya saat itu, membuat warga di sekitar panik. Termasuk dirinya. Hujan dan angin berlangsung sekitar 1,5 jam. Dan itu merupakan yang terbesar dan menimbulkan dampak terparah. “Anginnya seperti muter-muter datang dari arah barat. Tiba-tiba cepet aja bangunan ruko pada terbang atapnya. Beruntung, nggak ke rumah saya. Saking kencangnya angin dan hujan, pandangan juga putih seperti berkabut,” ungkapnya. Warga lainnya, Tuni (40) mengatakan, ruko tersebut tidak berpenghuni dan di dalamnya terdapat barang dagangan rumah tangga, seperti kasur dan kursi. Melihat dan mendengar atap ruko yang terlepas, dirinya langsung bergegas keluar rumah melihat apa yang terjadi. Saat kejadian, listrik di sekitar wilayah tersebut padam. “Deras banget hujannya. Warga juga pada keluar rumah. Pandangan putih karena hujan dan angin. Serem kejadiannya,” katanya. Camat Plumbon, Ferry Afriudin SSTP mengatakan, ada tiga desa di kecamatannya yang diterjang angin kencang. Yakni Desa Marikangen menumbangkan satu pohon, Desa Bodesari merobohkan dua pohon dan ruko, serta Desa Purbawinangun satu pohon. Sejumlah pohon yang ambruk sempat menghalangi jalan umum. Di Desa Purbawinangun, lanjutnya, pohon besar menutupi Jalan Pangeran Antasari. Namun BPBD dan masyarakat langsung memotong dan memindahkan pohon yang tumbang agar tidak menghalangi jalan. Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, H Eman Sulaeman menegaskan, angin yang menerjang Kecamatan Plumbon bukan merupakan angin puting beliung. Tetapi hanya angin besar yang terjadi di Kecamatan Plumbon. Angin kencang tersebut, menurut Eman, paling parah merusak rumah warga di Desa Bode. Dua rumah dengan rusak ringan, serta satu ruko dengan rusak ringan. Ada juga korban dengan luka ringan, yakni Mawar Sari (14) dan Rohmawati (14) warga Desa Danamulya. “Untuk Mawarsari luka pada kaki sebelah kiri dan kelopak mata sebelah kiri. Sedangkan untuk Rohmawati luka pada kaki kiri dan betis kiri lecet. Korban sudah diobati di Puskesmas Plumbon,” tuturnya. (den/ade)

Tags :
Kategori :

Terkait