Program Jabar Masagi Perkuat Pendidikan Karakter

Jumat 25-01-2019,22:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencanangkan program pendidikan Jabar Masagi. Hanya saja penerapannya masih belum diterapkan di masing-masing sekolah. Meskipun demikian, program jabar masagi sebetulnya mirip dengan kurikulum 2013 yang mengutamakan pendidikan karakter. Hanya saja, pendidikan karakter melalui program jabar masagi ini lebih kepada kearifan lokal. Kepala Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kota Cirebon Dr H Suroso MMPd mengaku masih menunggu arahan terkait dengan penerapan Jabar Masagi yang dicanangkan oleh Pemprov Jabar. Diakuinya, dalam hal ini sekolah-sekolah sudah mendapatkan sosialisasi mengenai pendidikan jabar masagi. Dimana ada empat pilar yang menjadi kuncinya. \"Kita masih menunggu programnya seperti apa, yang digulirkan oleh pak gubernur dengan adanya program Jabar Masagi. Karena sekarang kan masih menata struktur sistemnya,\" jelasnya. Disebutkan dia, kemungkinan besar penerapan program Jabar Masagi baru bisa diwujudkan pada awal tahun ajaran baru. Atau paling lambat di tahun 2020. Pria yang juga Kepala SMAN 4 Kota Cirebon itu, meyakini program jabar masagi ini dapat memperkuat pendidikan karakter yang ada dalam kurikulum 2013. Sehingga anak didik nantinya memiliki kekuatan karakter berdasarkan kearifan lokal yang ada di daerahnya. Menurutnya, pendidikan karakter sudah diterapkan lama sejak pemerintah Jokowi. Pendidikan karakter itu banyak macam, mulai penerapan karakter mengenai agama, mandiri, bertangungjawab, kewirausahaan dan lainnya. Begitu juga karakter berdasarkan kearifan lokal. Bisa saja, diterapkan sekolah sesuai dengan kemampuannya. Sejauh ini, lanjut Suroso, SMAN 4 Kota Cirebon misalnya sudah membuat koridior karakter kewirausahaan. Di mana setiap siswa kelas sembilan dididik bagaimana dia membuat perusahaan sendiri, memproduksi barang sendiri, hingga menjangkau pasar. \"Titik beratnya agar anak bisa memproduk sendiri,\" ujarnya. Sementara di sekolah lain beda lagi. Saat dirinya menjabat Kepala SMAN 3 Kota Cirebon. Di sekolah tersebut lebih ditonjolkan karakter budaya lokal, dimana banyak kegiatan pelestarian di situ, mulai dari seni tarian sintren, topeng, tarian kolosal sejarah wilayah cirebon. Begitu halnya ketika dirinya memimpin SMAN 2 Kota Cirebon karakternya lebih kepada literasi, dimana akademis lebih menonjol. \"Di sini punya karakter masing-masing yang dibangun sesuai dengan kemampuan siswa dan gurunya,\" tuturnya. Dikatakan dia, untuk program jabar masagi sendiri, merupakan filosofi Sunda yang singkat dan padat tetapi memiliki makna yang mendalam. Dalam bahasa Sunda, \"Jelema Masagi\" artinya orang yang memiliki banyak kemampuan dan tidak ada kekurangan. Masagi berasal dari kata pasagi (persegi) yang artinya menyerupai (bentuk) persegi. Ada empat karakter masagi yakni menumbuhkan belajar merasakan (surti/rasa), belajar memahami (harti/karsa), belajar melakukan (bukti/karsa), dan belajar hidup bersama (bakti/dumadi nyata) untuk melayani. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait