Kuningan Terapkan Zonasi KBIH

Minggu 27-01-2019,16:06 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN – Pemerintah daerah Kabupaten Kuningan bakal menerapkan zonasi terkait Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) bagi calon jamaah haji. Kebijakan ini diterapkan agar memudahkan calon jamaah haji yang ada di masing-masing tempat sekaligus tidak tertumpuk di salah satu KBIH saja. Jika sistem zonasi ini jadi diterapkan, maka calon jamaah haji tidak akan terlalu jauh berkumpulnya. Seperti dari wilayah Kecamatan Subang, Selajambe, dan Cilebak bisa masuk zonasi KBIH yang ada di wilayah Kadugede. Begitu juga dengan kecamatan lainnya. Rencana penerapan sistem zonasi ini diutarakan Kabag Kesra Setda, Tobi Kusumanto AP SIp, akhir pekan kemarin. Menurut dia sistem ini untuk memudahkan calon jamaah haji itu sendiri dan ide dari pemerintah pusat. “Saat ini ada kebijakan baru kaitan dengan zonasi KBIH. Hal ini untuk memudahkan calon jamaah haji, agar tidak terlalu menumpuk di salah satu KBIH saja. Dengan disesuaikan zonasinya, maka calon jamaah tinggal berkumpul di KBIH terdekat. Tidak seperti sekarang ini di mana masih ada jamaah yang KBIH nya cukup jauh dari tempat tinggalnya,” katanya, Sabtu (26/1). Disebutkan, jumlah total KBIH di Kabupaten Kuningan sendiri ada sebanyak 8 KBIH. Sehingga ke depan, calon jamaah haji dapat lebih menjangkau setiap KBIH sesuai dengan domisili terdekat. “Nanti ada pengaturan tentang zonasi itu, namun memang belum diatur masalah zonasi ini. Karena itu urusan Kemenag, ini juga untuk lebih mendekatkan pelayanan terhadap calon jamaah haji,” papar Toni. Misalnya saja, kata Toni, bagi calon jamaah haji asal Kecamatan Subang ataupun Cilebak, maka zonasinya akan diambil dari KBIH terdekat. Begitupun bagi calon jamaah haji di wilayah lain, maka akan ditempatkan pada KBIH terdekat. “Kalau misalnya ada KBIH terdekat bagi calon jamaah haji, maka akan kita arahkan ke situ. Sekarang ini kan mayoritas jamaah itu pengennya kumpul terus bersama rekannya di KBIH yang lokasinya cukup jauh. Nah, pemahaman ini yang berusaha kita ubah. Toh ini juga untuk kenyamanan jamaah haji itu sendiri,” imbuhnya. Terkait jumlah kuota jamaah haji, Toni menyebutkan angkanya masih tetap sama dan belum ada perubahan yakni 998. Jumlah itu merupakan kebijakan dari pemerintah pusat khususnya Kemenag RI. “Kalau untuk kuota haji bagi Kabupaten Kuningan tahun ini tidak mengalami perubahan. Masih seperti tahun sebelumnya. Cuma saja biasanya di perjalanan suka ada penambahan. Mudah-mudahan saja ada penambahan kuota bagi Kabupaten Kuningan,” harapnya. Selain itu, Toni mengungkapkan, ada wacana soal pemberangkatan calon jamaah haji ini mempergunakan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka. Namun hal itu masih dalam batas wacana dan belum ada keputusan. “Itu masih tahap wacana ya, belum ada keputusan apakah akan menggunakan Bandara Kertajati atau tidak. Sebab butuh fasilitas lain bagi calon jamaah haji. Seperti tempat embarkasi yang mampu menampung ribuan jamaah. Apakah di sekitar Bandara Kertajati sudah ada atau belum. Kalau belum, tentu akan membuat jamaah kesulitan,” tegas dia. Jika kemudian dipaksakan berangkat dari Bandara Kertajati sedangkan embarkasinya masih ada di Bekasi, sambung dia, dianggap kurang efektif. Alasannya, jamaah haji asal wilayah III Cirenon tentu harus bolak-balik dari tempat tinggalnya ke Bekasi kemudian balik lagi ke Majalengka. “Idealnya dibangun tempat yang mampu menampung calon jemaah haji atau embarkasi. Fasilitasnya juga harus lengkap, karena jumlah jamaah mencapai ribuan. Jamaah juga memerlukan fasilitas dan sarana prasarana ketika berada di embarkasi,” ujarnya. Langkah menerapkan zonasi calon jamaah haji, mendapat dukungan calon jamaah haji, Irwan. Dia berpendapat, sistem zonasi KBIH akan memudahkan jamaah ketika akan berangkat. “Sepanjang untuk kebaikan dan kenyamanan calon jamaah haji, kami sangat mendukung. Yang penting KBIH-nya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal. Mungkin calon jamaah haji yang lainnya juga akan mendukung rencana tersebut,” sebut dia. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait