Jembatan di Suranenggala Rusak, Warga Khawatir Ambruk

Kamis 31-01-2019,18:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Suranenggala, kondisinya memprihatinkan. Berkaratnya besi penyanggah dan banyaknya landasan yang terpisah, dikhawatirkan warga akan ambruk. Kondisi yang ada sudah berlangsung bertahun-tahun. Setiap kali ada landasan kayu yang lepas, warga sekitar memperbaiki dengan dana yang dikumpulkan secara swadaya. Akses jembatan tersebut merupakan jantung perekonomian warga setempat yang umumnya bekerja sebagai nelayan. Tepatnya, penghubung Desa Suraneggala Kulon dan Desa Suranenggala Kidul. Lebar jembatan 170 cm dan panjanganya sekitar 56 meter. Meski kondisinya memprihatinkan, kendaraan roda dua masih lalu-lalang melintasi jembatan itu. Kepala Desa Suranenggala Kidul H Cholid Maid Asikin (60) mengatakan, sejak awal dibangun tahun 2007, jembatan belum pernah tersentuh perbaikan secara menyeluruh. Ia juga menuturkan, akses jembatan kerap digunakan masyarakat seperti keperluan jual beli, pertanian, maupun akses anak-anak sekolah. “Kadang-kadang saya kasihan, takutnya ambruk. Mudah-mudahan, lebih ada perhatian. Dari awal tahun 2007 dibangun, belum pernah tersentuh perbaikan,” tuturnya kepada Radar Cirebon. Lalu-lalang perahu nelayan di bawahnya, lanjut Cholid, semakin menjadi kekhawatiran dirinya bersama warga. Dia berharap, adanya bantuan dari pemerintah maupun pihak swasta untuk dapat bersama-sama membangun jembatan secara permanen dengan cara dicor. “Kalau hanya dilakukan upaya sementara, akan rusak dan rusak lagi. Ke depan, kami mungkin akan berembuk antara Desa Suranenggala Kulon dan Suraneggala Kidul, untuk sama-sama memikirkan perbaikan jembatan. Ngambil dana desa kalau memang sekiranya bisa. Seperti sekarang nggak ada jembatan lagi, membahayakan juga dilewati,” terangnya. Senada, sesepuh nelayan Desa Suranenggala Kulon, Dirmo (65) berharap, jika nantinya tersentuh perbaikan, jembatan tersebut agar dapat lebih ditinggikan supaya tidak tersangkut perahu nelayan yang melintas di bawahnya. Banyaknya karat pada besi penyanggah dan terkelupasnya alas jembatan yang terbuat dari kayu, semakin menambah kekhawatirannya. “Semoga cepat dibangun dan ditambahin tingginya. Agar perahu nelayan bisa lewat. Tahu sendiri bagaimana kondisinya. Kalau lewat pasti goyang. Fondasinya juga sudah tidak kuat. Khawatir suatu saat jika tidak kunjung diperbaiki, akan roboh. Saya mewakili masyarakat Suranenggala Kidul dan Kulon, berharap jembatan ini cepat dibangun,” tukasnya. (ade)

Tags :
Kategori :

Terkait