Waspada, Februari Ini Sudah Masuk Puncak Hujan, Banjir dan Bencana Lain Mulai Datang

CIREBON-Banjir langganan mulai datang, menerjang desa-desa di wilayah timur Cirebon, Jumat (1/2). Ketinggian air beragam. Dari 30 cm hingga 80 cm. Air menggenangi jalan umum dan pemukiman. Sejumlah rumah yang rendah turut terendam. Pantauan Radar Cirebon, Desa Japura Bakti di Kecamatan Astanajapura dan desa lainnya di wilayah Kecamatan Lemahabang menjadi lokasi terparah diterjang banjir. Japura Bakti dan beberapa desa di sepanjang aliran Sungai Singaraja menjadi wilayah langganan banjir setiap tahunnya. Warga Desa Japura Bakti, Dede Ahmad menuturkan, air mulai naik ke jalan dan masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu air datang dari luapan Sungai Singaraja setelah hujan turun sangat deras sejak pukul 16.00 WIB. “Air dari sungai begitu deras. Masuk ke pemukiman dan menggenangi jalan. Ini masih terus naik karena wilayah yang di atas masih banjir. Wilayah ini setiap tahun terkena banjir. Air sudah masuk rumah,” ujarnya. Selain Desa Japura Bakti, desa lainnya yang diterjang banjir adalah Lemahabang, Lemahabang Kulon, dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Ciledug. Seperti Ciledug Kulon dan Ciledug Tengah. Serta desa-desa lainnya. Sementara itu, selain banjir yang menerjang beberapa wilayah di wilayah timur Cirebon, longsor juga terjadi di Desa Ciawiasih. Bagian depan rumah rumah tinggal milik Hasan (45) di Dusun II RT 02 RW 06 tertimbun longsor sekitar pukul 17.00 WIB. Tidak da korbanjiwa dalam kejadian tersebut. Hujan besar disertai angin kencang juga merobohkan puluhan pohon yang ada di beberapa lokasi. Petugas kepolisian dibantu warga pun bersusah payah di bawah guyuran hujan untuk menyingkirkan pohon yang roboh melintang di tengah jalan. “Di wilayah saya banyak pohon tumbang, ada yang kena rumah juga,” tutur Kuwu Desa Lebakmekar, Alex Setiawan. Sebelumnya, Forecaster BMKG Jatiwangi Ahmad Faa Izyn mengatakan akhir Januari atau datangnya Februari sudah masuk puncak hujan. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan siaga dalam menghadapi periode puncak musim hujan 2019. Khususnya dampak dari curah hujan tinggi, yang akan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, dan pohon tumbang. “Meningkat akhir Januari 2019 (memasuki Februari, red),” terang pria yang akrab disapa Faiz itu kepada Radar Cirebon, baru-baru ini. (dri/gus)