MAJALENGKA-Salah satu toko emas di wilayah Jatiwangi menjadi korban hoax. Baru-baru ini beredar kabar di masyarakat Kabupaten Majalengka bahwa toko emas yang cukup terkenal di wilayah Jatiwangi tersebut gulung tikar. Kabar tersebut membuat pelanggan atau konsumen terkejut. Untuk mengatasi keresahan di masyarakat, pemilik toko emas memasang spanduk imbauan di depan tokonya. Sang pemilik juga berkoordinasi dan melaporkan kejadian yang menimpa lahan bisnisnya itu ke kepolisian setempat. Kapolsek Jatiwangi Kompol Asep Saepudin Fiqih menyebutkan, berita bohong atau hoax menimpa salah satu toko emas yang berada di Jalan raya Cirebon-Bandung, tepatnya di Desa Sutawangi Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Dalam hoax, diinformasikan bahwa toko emas itu telah bangkrut. Menurutnya, pemberitaan bohong atau hoax itu menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Khususnya pelayanan terhadap konsumen di toko emas itu menjadi terganggu. \"Sehingga dengan kejadian ini kami menerjunkan personel guna melaksanakan pengamanan di area toko emas tersebut. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan,\" terangnya. Pihaknya berharap kepada masyarakat terutama pelanggan atau konsumen untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan berita bohong atau hoax. Padahal toko emas yang dimaksud, masih tetap buka dan melayani konsumen seperti biasa. Pihaknya juga menegaskan pemberitaan di media sosial yang mengarahkan ke toko emas tersebut bangkrut atau tutup tidak benar atau bohong. Sampai saat ini pihak kepolisian terus menyelidiki dan mengejar pelaku penyebar berita bohong atau hoax tentang toko emas bangkrut tersebut. Sementara itu, pemilik toko emas SK berharap dalam waktu dekat pelaku penyebar berita bohong atau hoax segera tertangkap agar bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya. \"Kasus ini saya serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian agar diusut tuntas,\" ujar pemilik toko emas yang enggan disebutkan namanya. (ono)
Kategori :