Sirkuit MotoGP Dibangun di Majalengka

Senin 11-02-2019,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BANDUNG–Juara dunia MotoGP asal Spanyol yang tergabung dalam tim Honda Racing Team, Marc Marquez, disambut hangat oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat berkunjung ke Gedung Sate, Sabtu (9/2). Marquez mampir ke Gedung Sate bersama jajaran direksi Astra Honda Motor. Rombongan hadir di Bandung dalam rangka menghadiri gelaran Honda Sport Motorshow di Trans Studio Bandung. Sebelum singgah ke kantor Gubernur Jawa Barat, pembalap yang dijuluki Baby Alien ini menyusuri beberapa kawasan Kota Bandung. Seperti Jalan Asia Afrika, Jalan Braga, Fiaduck, Wastu Kencana, Jalan Merdeka, Dago, Dipati Ukur dan berakhir di Gedung Sate Jalan Dipenogoro Bandung. Usai jamuan makan siang dan berkeliling di Gedung Sate, agenda dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan PT Daya Adicipta Motor mengenai komitmen pemesanan suvenir Honda kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) binaan Provinsi Jawa Barat. Penandatanganan dilakukan oleh Plt kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat, Taufik Budi Santosa dan Presiden Direktur PT Daya Adicipta Motora Krisgianto Lilikwargawidjaja, disaksikan langsung oleh Marquez dan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil. Emil mengatakan, kerjasama tersebut merupakan implementasi dari program One Village One Company. Di mana nantinya, desa-desa di Jawa Barat akan menerima pesanan merchandise dari Honda. “Kami berusaha membantu untuk memajukan desa dengan cara mengkoneksikan antara Honda dengan unit usaha di desa. Jadi, nanti desa membuat kerajinan dan hasilnya dibeli oleh Honda sebagai merchandise,” katanya. Pihaknya berharap, penandatangan kerjasama ini menjadi pemicu bagi pengusaha lain untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bidang usaha lainnya. Sebab, beberapa program unggulan sangat terbuka dikerjasamakan dengan pengusaha atau swasta. Di antaranya one village one company, one pesantren one product dan kerjasama penyusunan kurikulum berbasis industri. “Ini langkah awal dan implementasi kami meningkatkan peran pengusaha dalam skema pentahelix untuk membangun Jawa Barat Juara Lahir Batin,” ucapnya. Selain itu, urusan MotoGP, menurut Emil, bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga menyangkut bidang pariwisata. Dirinya mengaku sudah dua kali kedatangan investor yang menyatakan minat untuk membuat sirkuit MotoGP. Terkait hal itu, Emil menyatakan, rencananya di sekitar kawasan Bandara Kertajati Majalengka akan dibangun sirkuit bertaraf internasional. “MotoGP harus berada dalam radius perhotelan, sehingga periwisatanya tumbuh dan bisa dikombinasikan dengan wisata alam. Kemudian, harus dekat dengan bandara agar memudahkan akses transportasi para penggemar MotoGP dunia,” tuturnya. Lahan yang rencananya akan dijadikan sirkuit MotoGP tersebut sudah ada 200 hektare dan akan dibangun tahun depan dengan menggandeng sejumlah investor. “Progesnya tahun ini didahulukan MoU dulu dengan investor. Rencana realisasinya tahun depan. Karena saingannya banyak, ada Sumatera dan NTB,” pungkasnya. (jun/rls)

Tags :
Kategori :

Terkait