CIREBON-Gudang di Plumbon yang disewa oleh KPU Kabupaten Cirebon bermasalah. Terjadi rembesan air sehingga lebih dari 1.000 kotak suara rusak. Lalu, apa KPU akan mencari gudang baru? Ketua KPU Kabupaten Cirebon Saefuddin Jazuli MSi mengatakan pihaknya sudah tak punya anggaran guna menyewa gudang baru. “Kalau kita sewa lagi gudang yang baru, anggarannya sudah tidak ada. Biaya sewa gudang itu kan di tahun kemarin dan dianggarkan dari APBN. Nah, kita gak tahu nih apakah KPU RI masih punya anggaran atau tidak,” tuturnya kepada Radar Cirebon. Saat ini pihaknya mencoba berkoordinasi dengan Pemkab Cirebon. Ia berharap pemkab mempunyai gudang yang representatif untuk penyimpanan logistik pemilu. “Kita belum tahu (pemkab punya gudang, red). Akan kita coba koordinasikan,” terang pria yang akrab disapa Asep itu. Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Junaedi ST, mengatakan rusaknya kotak suara yang terjadi di gudang logistik KPU merupakan hal lucu. Menurutnya, peristiwa tersebut harus ditelusuri. Sebab, gudang yang disewa KPU kurang bagus. “Lucu. Kan sudah tahu bahannya dari kardus, keamanan kardus malah kurang. Harusnya KPU bisa menghitung kalau musim hujan lebih hati-hati. Ada alas sebelum kardus ditaruh. Ini kan tidak ada alas sama sekali. Timbulnya, basah akibat rembesan air hujan,” terangnya. Menurutnya, peristiwa ini menjadi pelajaran penting. Ia mengatakan, kejadian ini menunjukkan bahwa sejak awal tak ada perencanaan yang baik. “Kalau anggaran kurang untuk penyewaan, ya harus diperbaiki. Kalau antara uang yang keluar dan tempat yang dihasilkan tidak pas, harus dijelaskan ke publik. Kejadian tersebut tidak seharusnya dimaafkan begitu saja, melainkan harus diperbaiki,” pungkasnya. (sam)
Kategori :