Kapal Tenggelam, Nelayan Indramayu Hilang di Laut Karawang

Rabu 13-02-2019,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU-Kapal nelayan Sinar Laut yang ditumpangi sembilan Anak Buah Kapal (ABK) dan satu nahkoda asal Indramayu tenggelam di perairan laut Karawang. Akibat kejadian itu, empat orang dilaporkan hilang. Sementara enam orang lainnya selamat. Keempat korban hilang adalah Dray (24), warga Desa Pranti, Kecamatan Kandanghaur, Amad (18) warga Jenguk, Indramayu, Asep (35) dan Husin (19) warga Gabus Wetan, Blok Kali Kulon, Indramayu. Sementara enam korban selamat, yakni Tarjono (23), Renaldi (20), Azis (24) dan Nahkoda, Supardi (42) ketiganya warga Parean, Kandanghaur. Serta Waskani (18) warga Haurgeulis, dan Alif (18) asal Gabus Wetan. Menurut informasi, kapal Sinar Laut tersebut tenggelam Senin (11/2) sekitar pukul 09.00 WIB, akibat dihantam gelombang. Saat itu para ABK sedang memancing cumi dengan kondisi kapal Lego jangkar. Tiba tiba datang ombak besar menerjang kapal asal Indramayu tersebut. Hantaman ombak besar itu mengakibatkan kapal terbalik, sehingga nahkoda dan sembilan ABK-nya tercebur ke laut. Enam orang, di antaranya berhasil ditolong oleh kapal nelayan lainnya. Mereka selamat karena berlindung di atas kapalnya yang terbalik sebelum tenggelam. Komandan Kapal VIII-1006 Ditpolairud Polda Jabar pangkalan kapal Eretan Bripka Masnudin membenarkan adanya kapal tenggelam asal Indramayu di perairan Karawang. Masnudin mengatakan, petugas tim SAR hingga kini sedang melakukan pencarian terhadap empat ABK yang dilaporkan hilang. \"Kami di sini menunggu informasi dan instruksi, karena nelayan yang hilang itu berasal dari Indramayu. Kebanyakan waga Parean Kandanghaur. Kapal cumi (Sinar Laut, red) tenggelam di perairan Sadewa Karawang Kecamatan Tirtajaya Kabupat3n Karawang, dengan kordinat LS  05° 106\' 021\" BT 107° 04\' 986\",\" katanya kepada Radar Indramayu . Menurut Masnudin, petugas Polairud Pangkalan kapal Eretan akan melakukan patroli dan memantau di perairan Indramayu wilayah barat. “Hal itu dilakukan barangkali jika korban yang hilang tersebut terbawa arus hingga ke wilayah perairan Indramayu,” pungkasnya. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait