Masalah Sampah Datang dari Luar Kota

Kamis 14-02-2019,09:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON-Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kota Cirebon didesain untuk menjadi penampungan sementara sampah dari kawasan di sekitarnya. Ketika ada tambahan beban dari luar kota, yang terjadi adalah penumpukan di mana-mana. Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Soepriyanto mengatakan, kiriman sampah dari luar kota sementara ini masih sulit ditangani. Mengingat faktor pengawasan juga sering lengah. Terutama di malam hari. “Kita kecolongan. Sampahnya dikirim malam-malam,” ujar Soepriyanto, kepada Radar Cirebon, Rabu (13/2). Asumsi Soepriyanto beralasan. Mengingat TPS yang kerap bermasalah, lokasinya ada di perbatsan seperti, TPS Bima, Gunungsari, Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Jl Kesambi Raya dan Terusan Jl Cipto Mk. Dalam catatan DLH, sampah yang berasal dari luar kota  ini volumenya mencapai 50 persen dari kapasitas TPS. Lemahnya pengawasan juga faktor petugas yang berjaga hanya di siang hari. Selain kecolongan dengan sampah dari luar kota, DLH juga sering mendapati pembuangan limbah dari non rumah tangga. Para pelaku usaha ini, seharusnya membuang sampah langsung ke tempat pembuangan akhir (TPA). Namun mereka malah menggunakan TPS. Yang notabene daya tampungnya terbatas. Sampah dari pedagang kaki lima (PKL), adalah masalah berikutnya. Sampah bekas dagangan seringkali didapati di tempat penampungan sementara. DLH sendiri membuka ruang untuk bekerjasama dalam penanganan sampah. Salah satunya membuat memorandum of understanding (MoU). Warga dari luar wilayah kota juga pelaku usaha bisa dilayani dalam aspek persampahan. Selama memiliki ikatan kerja sama tersebut. Dari pantauan Radar, penumpukan juga terjadi di beberapa TPS lain. Seperti di TPS Kesambi dan TPS Jl Slamet RIyadi. Namun, penanganan DLH mulai menampakan hasil. Beberapa TPS tersebut terlihat lebih bersih. Sementara di TPS Bima, baru kemarin DLH mengerahkan loader. Kendati begitu, masih ada TPS yang terpantau masih mengalami overload. Yaitu TPS Sunyaragi, persis di tikungan Jl Cipto Mangunkusumo. Kepala DLH, Drs H RM Abdullah Syukur MSi berjanji akan menuntaskan persoalan penumpukan sampah yang terjadi di beberapa TPS dalam kurun waktu satu pekan ini. Pihaknya akan  menuntaskan secara bertahap pengangkutan sampah di TPSS Kesambi dan TPSS Krucuk serta TPSS Bima. “Pastinya, semuanya akan dituntaskan permasalahn sampah yang overload ini. Tentunya dengan bertahap,” tandas Syukur. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait