INDRAMAYU-Musim rendeng tak berarti pasokan air ke sawah petani lancar dan melimpah. Seperti dialami para petani di Desa Cempeh Kecamatan Lelea. Pasokan air irigasi ke sawah-sawah mereka justru tersendat. Merekapun kelimpungan, lantaran tanaman padi lagi menjelang bunting, lagi butuh-butuhnya air. Lantas mengadukannya ke Camat Lelea, Hatta Direja SSTP. Atas laporan itu, camat beserta jajaran melakukan penelusuran. Diketahui, tersendatnya distribusi air karena masalah di pintu air. Banyak pintu air yang ditutup sama petani lainnya. Pakai batang kayu atau batang pisang.Masalahnya bukan di pintu air saja. Pendangkalan, penyempitan dan saluran tersumbat sampah juga menjadi biang keladinya. “Dari hasil pengecekan di lapangan memang ada beberapa kendala kenapa aliran air tersendat, padahal pasokannya melimpah. Kita urai dan langsung selesaikan dilapangan,” kata Camat Hatta Direja kepada Radar Indramayu, Kamis (14/2). Bidang pertanian, kata Hatta, memang menjadi fokus perhatiannya. Sebab, mayoritas masyarakat di Kecamatan Lelea bergantung hidup dari hasil pertanian. Oleh sebab itu, dalam setiap kesempatan, pihaknya bersama jajaran terkait terus melakukan pemantauan terutama terhadap saluran air dan areal persawahan. Pemantauan sekaligus pengecekan kerap dilakukan pada pagi-pagi buta sekalian olahraga bersama masyarakat.“Tidak hanya menunggu laporan, asal kelihatan ada yang tidak beres ya kita langsung sikapi. Syukurnya petani kami kompak, guyub dan mau gotong royong,” tandasnya. (kho)
Camat Cek Pintu Air, Pastikan Irigasi Lancar
Jumat 15-02-2019,23:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :